Tiga desa di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan berhasil terpilih mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik).
Ketiga desa tersebut yakni, Desa Antasan Segera Kecamatan Mandastana, Desa Anjir Serapat Muara Kecamatan Anjir Muara, dan Desa Jejangkit Timur Kecamatan Jejangkit.
Ketiga desa dari Batola tersebut masuk 100 desa dari 84.820 desa se-Indonesia terpilih dalam program Desa Cantik yang diprogramkan BPS (Badan Pusat Statistik).
Bupati Hj Noormiliyani AS Me-launching dan Mengukuhkan Desa Cantik tersebut, di Aula Selidah Kantor Bupati Batola, Senin (14/6/) pagi.
Desa Cantik sendiri memiliki kriteria desa aktif, banyak prestasi dan paling dekat dengan masyarakat, mengingat desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah.
Kepala BPS Provinsi Kalsel Yos Rusdiansyah mengungkapkan, keberadaan Desa Cantik merupakan perwujudan hadirnya kelengkapan data mengenai desa secara menyeluruh, sehingga memudahkan dan memperkaya informasi secara merata.
"Data akan tersedia dalam bentuk website, baik mengenai pemetaan, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lainya," ucap Kepala BPS Provinsi Kalsel yang baru dilantik seminggu lalu.
Pria yang sebelumnya bertugas sebagai KepaIa BPS Sulawesi Tenggara itu mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Batola atas dukungan, kerjasama dan koordinasi yang baik dalam mewujudkan Desa Cantik.
Dalam menjalankan program tersebut, papar Yos Rusdiansyah, pihaknya juga memberikan pendampingan dalam pelaksanaannya, hingga bisa dikelola secara mandiri.
Terpisah, Bupati Hj Noormiliyani AS merasa bersyukur dan menyambut baik atas hadirnya program Desa Cantik di Batola.
Dia berharap, program ini dapat dikembangkan hingga ke desa-desa lainnya.
"Terwujudnya Desa Cantik sangat bermanfaat untuk pemutakhiran data yang dimiliki desa, sehingga arah pembangunan lebih tepat sasaran," terangnya.
Mantan Ketua DPRD Batola Provinsi Kalsel itu menilai, dukungan data dan informasi statistik yang berkualitas juga akan diperlukan untuk menyusun perencanaan, evaluasi, penentuan keputusan dan memformulasikan kebijakan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021