DPRD Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi I mengapresiasi aparat serta warga masyarakat Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) yang cepat tanggap melakukan penanganan pascabencana banjir beberapa waktu lalu.

Ketua Komisi I Dra Hj Rachmah Norlias mengemukakan apresiasi itu saat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penanganan pascabencana banjir Satui (sekitar 200 kilometer tenggara Banjarmasin), di kecamatan tersebut, Jumat 11 Juni 2021.

"Kami mengapresiasi aparat dan warga masyarakat Kecamatan Satui, karena cepat tanggap terkait penanganan pascabencana banjir," ujar "Srikandi" Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab dengan panggilan Ibu Amah itu.

Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang terjun ke dunia politik itu mengharapkan, pertemuan tidak hanya sampai disini saja, tapi harus terus berkoordinasi lagi ke depannya seperti dalam hal penanggulangan bencana.

"Kami sebagai anggota Dewan akan menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat kepada pihak terkait," demikian Ibu Amah.

Ucapan senada dari anggota Komisi I DPRD Kalsel Iskandar Zulkarnain SE seraya menambahkan, peran pemerintah kabupaten dan pusat harus lebih meningkat serta serius, agar tidak terjadi lagi bencana seperti yang baru-baru ini terjadi.

"Kami selaku wakil rakyat di provinsi sangat memperhatikan terkait dengan pascabencana banjir, dan juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh lembaga, masyarakat yang sudah memberikan bantuan kepada warga Satui yang terdampak banjir tersebut," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu itu.

Perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel Sahrudin yang turut mendampingi kunjungan Komisi I tersebut menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan anggaran untuk penanganan pascabencana.

Ia menyilakan kabupaten dan kota yang terdampak bencana melakukan pengajuan bantuan dana untuk mempercepat pemulihan pascabencana tersebut. 

"Namun bantuan pemerintah provinsi (Pemprov) mungkin tidak sepenuhnya atau 100 persen, tapi selebihnya patungan dengan pemerintah kabupaten/kota (Pemkab/Pemkot) setempat," demikian Sahrudin.
Foto bersama sesudah pertemuan rombongan Komisi I DPRD Kalsel saat monitoring dan evaluasi penanganan pascabencana banjir di Kecamatan Satui (sekitar 200 kilometer tenggara Banjarmasin), Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat 11 Juni 2021. (Istimewa/staf Komisi I DPRD Kalsel.)

Dalam kunjungan kerja (Kunker) dalam daerah provinsi, 10 - 12 Juni 2021 Komisi I DPRD Kalsel menggelar dialog dengan berbagai pihak di Kecamatan Satui yang juga hadir camat setempat, Abdul Rahim SST.

Pada kesempatan itu, selain mengapresiasi, Camat Satui menaruh harapan yang tinggi agar wakil rakyat Kalsel tersebut dapat menerima dan sekaligus memperjuangkan aspirasi mereka.

"Hasil  monitoring ini kami mengharapkan dari anggota Dewan yang terhormat sebagai wakil rakyat bisa menampung aspirasi kami, membantu proses relokasi dan pembangunan jalan yang sudah tidak layak untuk dipakai," tegasnya.

"Kemudian memberikan solusi- solusi untuk kemajuan daerah Satui agar tidak terjadi lagi banjir setiap tahunnya.Karena Satui termasuk kecamatan terbesar dan jumlah penduduknya tidak sedikit yaitu 63 ribu jiwa tersebar pada 16 desa," demikian Abdul Rahim.

BPBD Tanbu mencatat sebanyak 5.308 jiwa terdampak banjir dan 268 jiwa 
mengungsi akibat banjir yang melanda enam desa di kabupaten tersebut yaitu Desa Sinar Bulan, Satui Barat, Satui Timur, Jombang, Sungai Danau dan Desa Sejahtera.

Dari enam desa yang terdampak paling parah Desa Sinar Bulan dan Sungai Danau sehingga warga masyarakatnya terpaksa harus mengungsi.

Pengungsi dari Sinar Bulan sebanyak 58 kepala keluarga (KK) atau 212 jiwa dan Sungai Danau sebanyak 36 
KK atau 56 jiwa.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021