Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) HM Noor, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2021, di ruang Aula Kantor BPBD HSS.

Ia mengatakan, rakor membahas kesiapan hadapi kebakaran hutan dan lahan tahun 2021, dan hasil rapat hari ini mendapat kesimpulan, disepakati untuk menetapkan status siaga darurat dari tanggal 1 juli sampai 31 oktober 2021.

Peserta rapat hari ini, semua perusahaan, baik instansi pemerintah, Polri, TNI dan perusahaan siap dalam antisipasi karhutla.

Selanjutnya, pemerintah dan terkait lainnya, akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat lebih awal tentang bahaya karhutla.

Baca juga: MoU PT SLS dan KTPA desa wilayah HGU sinergitas cegah dan tanggulangi karhutla

Selain itu, tim juga akan melakukan sinkronisasi data pelaporan sehingga tidak ada perbedaan antara instansi terkait.

Selanjutnya, untuk memantapkan koordinasi juga akan dipersiapkan  gelar pasukan, juga akan ditindak lanjuti BPBD seperti penetapan SK dan sebagainya.

Kepala BPBD HSS H. Syamsuddin, mengatakan akan membentuk pos komando, kemudian pos penanganan lapangan dan juga membuat surat edaran kepada semua camat serta kepala desa untuk membuat posko dikecamatan dan desa juga koordinasi dengan stikeholder terkait.

"Surat edaran akan kita sampaikan dengan pihak Polres, TNI dan juga dari PMK /BPK, Manggala Agni dan semua potensi yang bisa membantu dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten HSS," katanya.

Baca juga: Manfaatkan teknologi tingkatkan kewaspadaan Karhutla

Ia menghimbau, kepada semua masyarakat yang khusus untuk membuka lahan pertanian diupayakanlah untuk tidak membakar lahan, tentunya dengan melihat dampaknya dari pembakaran lahan itu adalah asap yang mana dapat mengganggu kesehatan, gangguan pernapasan yaitu Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) akan menimpa orangtua dan anak-anak.

Kemudian akan melakukan sosialisasi kepada seluruh pihak kecamatan, desa, perusahaan dan SKPD untuk menghimbau kepada masyarakat agar tidak membakar lahan dan bersama-sama menjaga hutan dan lahan untuk tidak terbakar.

"Adapun untuk rakor ini untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini pencegahan karhutla dan mencek kesiapan peralatan dan personel untuk menghadapi karhutla, serta dalam menciptakan sinergisitas dari semua elemen dalam upaya bahu membahu dalam penanganan karhutla," katanya.

Turut hadir, Wakapolres HSS Kompol Reinaldo, Pasi Ops Kodim 1003 Kandangan Kapten Inf Bambang Kiswoyo, Kepala Satpol PPdan Damkar H. Iwan Friady, kepala OPD terkait, dari perwakilan perusahaan PT. SAM, SLS dan AGM, Manggala Agni, kerukunan PMK dan BPK, Orari, serta undangan lainnya.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021