Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menerima kunjungan sekaligus silaturahmi dengan panitia pelaksana seleksi beasiswa bagi mahasiswa dan mahasantri Kabupaten HSS yang diketuai Tuan Guru H Muhammad Ridwan Baseri atau akrab dipanggil "Abah Guru Kapuh", yang juga sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) Kabupaten HSS.
Ia mengatakan, menyambut baik tentang adanya kegiatan ini karena sesuai dengan visi misi daerah yaitu menuju Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis, dan agamis untuk mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat.
"Terkait program beasiswa itu agar sesuai standar dan persyaratan yang harus dipatuhi, termasuk tentang akreditasi sekolahnya, prosesnya harus ada seleksi juga," katanya, bertempat di ruang kerja bupati, Rabu (9/6).
Dijelaskan dia, supaya diyakini ketika mengirim mahasiswa dan mahasantri ke pondok atau ke perguruan tinggi kualitasnya bagus, tidak sekedar banyak peminatnya dan harus ada komunikasi dengan perguruan tingginya.
Baca juga: Dana ratusan juta terkumpul dari ASN HSS, bantu bangun Rumah Sakit di Palestina
Harus ada dua opsi, baik opsi prestasi yang sudah bagus, tapi kalau secara ekonomi mampu mungkin akan bantu dengan apanya saja, termasuk transport pemberangkatan karena masih ada ikatan pemda dengan mahasantri yang akan berangkat.
Ataupun opsi kedua orangnya pintar tapi ekonominya kurang beruntung akan dibayar penuh, tapi dengan syarat ikatan waktu yang jelas, mungkin ada lagi alokasi beasiswa untuk mahasiswa yang semangatnya menggebu-gebu untuk sekolah, tapi ilmu dan kemampuannya tidak memenuhi syarat.
"Kami berharap program kita ini jalan karena tinggal 2,5 tahun lagi jadi saya menjadi bupati, mudah-mudahan 2,5 tahun lagi kita bisa melihat baik secara kualitatif dan kuantitatif hasilnya," katanya.
Tuan Guru H Muhammad Ridwan Baseri, mengatakan tujuan kedatangan tim panitia pelaksana seleksi beasiswa ini menyampaikan terima kasih atas dukungan dan terlaksananya program beasiswa mahasiswa dan mahasantri dan meminta saran, masukan kepada Bupati HSS selaku pemangku kebijakan sesuai dengan misi visi Bupati HSS.
Baca juga: 15 santri HSS terima bantuan pendidikan ke Tareem, Yaman
Menurut dia, sebenarnya pihaknya menginginkan untuk pemberian beasiswa ini selain daripada berdasarkan prestasi mereka atau kemampuan juga sesuai ekonominya, karena menurut pengalaman apabila lemah di pondoknya di daerah, walau dikirim keluar negeri perubahannya sulit didapatkan.
Kemudian masalah ekonominya sebagian dari orang tua santri dikategorikan ada yang mampu, ada yang sedang, dan kurang mampu, pihaknya juga menginginkan perbedaan itu sesuai yang diberikan.
"Kalau kurang mampu bisa kita bantu full, kalau menengah mungkin sebagian atau separo, adapun yang mampu kalau perlu bisa juga dibantu, Alhamdulillah dari pesan Bupati HSS lebih memantapkan hati kami selaku panitia pelaksana," katanya.
Ditambahkan dia, mendukung serta mendo'akan agar misi-visi Bupati HSS yang bagi pihaknya ini sangat baik dan mulia menjadi amal jariyah bagi Bupati HSS beserta jajarannya, dan ini akan sampai kepada visi misi dari pada pemerintahan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin masyarakat, baik dunia maupun akherat kelak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, menyambut baik tentang adanya kegiatan ini karena sesuai dengan visi misi daerah yaitu menuju Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif, teknologis, dan agamis untuk mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat.
"Terkait program beasiswa itu agar sesuai standar dan persyaratan yang harus dipatuhi, termasuk tentang akreditasi sekolahnya, prosesnya harus ada seleksi juga," katanya, bertempat di ruang kerja bupati, Rabu (9/6).
Dijelaskan dia, supaya diyakini ketika mengirim mahasiswa dan mahasantri ke pondok atau ke perguruan tinggi kualitasnya bagus, tidak sekedar banyak peminatnya dan harus ada komunikasi dengan perguruan tingginya.
Baca juga: Dana ratusan juta terkumpul dari ASN HSS, bantu bangun Rumah Sakit di Palestina
Harus ada dua opsi, baik opsi prestasi yang sudah bagus, tapi kalau secara ekonomi mampu mungkin akan bantu dengan apanya saja, termasuk transport pemberangkatan karena masih ada ikatan pemda dengan mahasantri yang akan berangkat.
Ataupun opsi kedua orangnya pintar tapi ekonominya kurang beruntung akan dibayar penuh, tapi dengan syarat ikatan waktu yang jelas, mungkin ada lagi alokasi beasiswa untuk mahasiswa yang semangatnya menggebu-gebu untuk sekolah, tapi ilmu dan kemampuannya tidak memenuhi syarat.
"Kami berharap program kita ini jalan karena tinggal 2,5 tahun lagi jadi saya menjadi bupati, mudah-mudahan 2,5 tahun lagi kita bisa melihat baik secara kualitatif dan kuantitatif hasilnya," katanya.
Tuan Guru H Muhammad Ridwan Baseri, mengatakan tujuan kedatangan tim panitia pelaksana seleksi beasiswa ini menyampaikan terima kasih atas dukungan dan terlaksananya program beasiswa mahasiswa dan mahasantri dan meminta saran, masukan kepada Bupati HSS selaku pemangku kebijakan sesuai dengan misi visi Bupati HSS.
Baca juga: 15 santri HSS terima bantuan pendidikan ke Tareem, Yaman
Menurut dia, sebenarnya pihaknya menginginkan untuk pemberian beasiswa ini selain daripada berdasarkan prestasi mereka atau kemampuan juga sesuai ekonominya, karena menurut pengalaman apabila lemah di pondoknya di daerah, walau dikirim keluar negeri perubahannya sulit didapatkan.
Kemudian masalah ekonominya sebagian dari orang tua santri dikategorikan ada yang mampu, ada yang sedang, dan kurang mampu, pihaknya juga menginginkan perbedaan itu sesuai yang diberikan.
"Kalau kurang mampu bisa kita bantu full, kalau menengah mungkin sebagian atau separo, adapun yang mampu kalau perlu bisa juga dibantu, Alhamdulillah dari pesan Bupati HSS lebih memantapkan hati kami selaku panitia pelaksana," katanya.
Ditambahkan dia, mendukung serta mendo'akan agar misi-visi Bupati HSS yang bagi pihaknya ini sangat baik dan mulia menjadi amal jariyah bagi Bupati HSS beserta jajarannya, dan ini akan sampai kepada visi misi dari pada pemerintahan daerah dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin masyarakat, baik dunia maupun akherat kelak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021