Kotabaru, (AntaranewsKalsel) - Sedikitnya 60 unit traktor tangan diserahkan kepada kelompok tani di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, untuk mendukung program peningkatan produksi padi.


"Dengan bantuan traktor tangan ini dapat mendukung peningkatan produksi di bidang pertanian," kata Bupati Kotabaru H Irhami Ridjani saat menyerahkan bantuan traktor tangan dan mesin pompa air kepada kelompok tani di Desa Langkang, Kecamatan Pulaulaut Timur, Kotabaru, Senin.

Bupati juga mengharapkan kelompok tani bersama-sama pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian dan intansi terkait lain lebih giat dalam memajukan sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian demi meningkatkan kesejahteraan para petani.

Terlebih Pemkab Kotabaru telah menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono karena mampu meningkatkan produk pertanian hingga lima persen.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyerahkan bantuan 60 unit hand traktor dan 24 meisn pompa air kepada kelompok tani di Desa Langkang Baru, Kulipak, Berangas, Kecamatan Pulaulaut Timur, serta beberapa kelompok tani lainnya di Kabupaten Kotabaru.

Bantuan sarana pertanian tersebut bersumber dari dana APBN melalui Ditjen Prasarana Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru Hairuddin mengatakan, Kotabaru membuka 30 hektare lahan pertanian terintegrasi dengan perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.

"Lahan pertanian terintegrasi tersebut berada di Desa Bekambit, Pulaulaut Timur, Kotabaru," jelasnya.

Di lokasi tersebut akan dibangun sektor pertanian yang dipadukan dengan pembangunan sektor peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan.

Untuk membiayai program pertanian terpadu tersebut, dialokasikan melalui dana APBN, dan untuk pembukaan lahan bekerja sama dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulaulaut Timur.

Dia menambahkan, sektor pertanian akan mengembangkan tanaman padi dengan bibit unggul dan tanaman pangan dengan menggunakan sentuhan teknologi modern.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015