Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM Mikro) untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19.

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA di Banjarmasin Jumat mengatakan, berdasarkan data Satgas Percepatan Penangan COVID-19 Kalsel, setelah lebaran Idul F‏itri penambahan kasus positif COVID-19 cenderung berkurang.

"Kecuali tanggal 24 Mei dengan jumlah kasus yang lumayan tinggi, namun beberapa hari terakhir penambahan kasus harian kembali turun," kata Safrizal.

Sebagai upaya terus menekan kasus COVID-19, maka Pemprov Kalsel kembali memperpanjang PPKM Mikro hingga dua pekan mulai 1 Juni 2021.

"Kendati jumlah kasus positif COVID-19 cenderung melandai, saya tidak ingin lengah. Melalui perpanjangan PPKM Mikro, saya harapkan penambahan kasus COVID-19 bisa kita turunkan dengan terus mensosialisasikan protokol kesehatan di semua aktivitas masyarakat," katanya.

Melalui perpanjangan PPKM Mikro, tambah dia, beberapa indikator utama penularan COVID-19 bisa diturunkan dengan signifikan, sehingga seluruh kegiatan masyarakat termasuk pertumbuhan perekonomian daerah bisa segera membaik.

Wakasatgas COVID-19 nasional itu menerangkan, indikator utama ialah angka positif. Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif di provinsi itu sebanyak 2,77 persen dari jumlah orang terperiksa atau masih di bawah dari angka rata-rata nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Muslim, mengatakan keberadaan PPKM Mikro sebagai kebijakan antisipatif.

"PPKM Mikro itu sudah berjalan beberapa periode. Kami sangat terima kasih dengan kebijakan antisipatif yang dilakukan, apakah itu surat keputusan, edaran, dan sebagainya," ujarnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan, Pengendalian dan Penanganan COVID-19, penambahan kasus COVID-19 hingga Kamis, (3/6) petang, penambahan kasus COVID-19 sebanyak 56 orang berasal dari Tanah Laut 17 orang, Barito Kuala, 11 orang, Banjarbaru, 11 orang dan Hulu Sungai Utara (HSU) tujuh orang.

Selanjutnya, Kotabaru, tiga orang, Tapin tiga orang, Hulu Sungai Tengah, dua orang, Banjar satu orang dan Tanah Bumbu satu orang.

Sehingga kini, jumlah kasus COVID-19 Kalsel menjadi 34.870, sembuh 33.002 orang atau 94,64 persen, dirawat 845 atau 2,42 persen dan meninggal 1.023 orang atau 2,93 persen.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021