DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan mengharapkan, agar Kesatuan Pengelolaan Hutan atau KPH Kabupaten Tanah Laut (Tala) mampu menjalankan layanan secara mandiri.

Ketua Komisi II Imam Suprastowo mengemukakan harapan itu saat kunjungan kerja (Kunker) atau pertemuan dengan KPH Tala di Pelaihari (65 kilometer tenggara Banjarmasin), ibukota kabupaten tersebut, Senin (31/5) lalu.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) berharap KPH Tala mampu menjalankan layanan publik secara mandiri, baik dalam hal pengelolaan operasi ataupun pendanaan," tegas politikus senior Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

"KPH merupakan lembaga bentukan pemerintah untuk menyediakan layanan publik diharapkan dapat menggali pendapatan sendiri," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Tala itu.

Lebih lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode itu berharap, KPH juga harus memanfaatkan peluang inovasi dan kreativitas agar maju dan mandiri.

"Konsep kehutanan sudah baik dengan manajemen KPH sehingga perlu program kerja jangka panjang yang baik juga agar mendapatkan hasil yang maksimal," demikian Imam Suprastowo.
Rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang berada di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Tanah Laut, 31 Mei lalu. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)j

Sementara itu, Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah membuka awal pembicaraan dengan memaparkan profil KPH "Bumi Tuntung Pandang" Tala tersebut dan program-program kegiatan yang sudah mereka laksanakan.

Kunker Komisi II itu untuk melihat kinerja dan perkembangan KPH tersebut dalam upaya menopang pendapatan daerah setempat ataupun provinsi, ujar Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Protokol dan Kehumasan DPRD Kalsel Dedy Noriadi melalui WA-nya malam Rabu.
Foto bersama rombongan Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) usai pertemuan dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Tanah Laut, 31 Mei lalu. (Istimewa/Humas Setwan Kalsel.)


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021