DPRD Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan menaruh perhatian terhadap Badan Usaha Milik Desa atau BumDes "Kampung Inggris" Desa Karang Indah Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Syahdillah SSos, MSi menyatakan itu sesudah kunjungan kerja (Kunker) ke Batola dan meninjau BumDes Kampung Inggris (sekitar 35 kilometer barat Banjarmasin) tersebut, Senin (31/5).

Menurut anggota DPRD Kalsel dua periode dari Partai Gerindra itu, BumDes Kampung Inggris patut menjadi acuan bagi BumDes lain di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut.

"Namun BumDes tersebut masih perlu peningkatan," ujar wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong itu.

"Memang BumDes tersebut sudah mendapatkan keuntungan, tapi belum sebagaimana yang kita harapkan. Sementara keberadaan BumDes untuk menopang ekonomi kerakyatan setempat secara lebih maksimal," lanjutnya menjawab Antara Kalsel.
Penyerahan cinderamata mengakhirinya pertemuan rombongan Komisi I DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan BumDes Kampung Inggris (sekitar 35 kilometer barat Banjarmasin) Desa Karang Indah Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala (Batola), Senin 31 Mei 2021. (Staf Komisi I DPRD Kalsel.)

Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas SH MH mengungkapkan permasalahan BumDes Kampung Inggris tersebut antara lain belum menampung keseluruhan hasil perkebunan jeruk Desa Karang Indah Mandastana.

"Akibatnya tidak bisa maksimal membantu memasarkan hasil perkebunan jeruk rakyat tersebut yang produksinya lebih dari 5000 ton jika musim panen," ujar pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

"Karenanya Komisi I DPRD Kalsel bersama instansi terkait akan berusaha memfasilitasi pembuatan kemasan air jeruk sebagaimana halnya kemasan air apel di Batu Malang, Jawa Timur (Jatim), lanjutnya.

Anggota DPRD Kalsel dua periode asal daerah pemilihan Kota Banjarmasin itu berharap, BumDes Kampung Inggris bisa menjadi acuan untuk kemajuan BumDes lain di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.

"Karena dari sejumlah BumDes di Kalsel baru sebagian kecil masih eksis, selebihnya bagaikan peribahasa 'bagai kerakap di atas batu - hidup segan mati tak mau' yang kesemua itu memerlukan perhatian bersama lebih serius lagi," demikian Suripno Sumas.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021