Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui bidang pariwisata melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) akselerasi desa wisata berbasis pengembangan daya tarik wisata di Desa Haratai, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), di Aula Obyek Wisata Air Panas Tanuhi, Loksado.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporapar HSS, Moh Zakir Maulidi, di Tanuhi, Kamis (27/5), mengatakan rakor ini dalam rangka mengakselerasi pengembangan desa wisata di Kabupaten HSS, yang salah satunya Desa Wisata Haratai, Kecamatan Loksado.
"Rakor ini untuk evaluasi dan tindaklanjut sinergitas program atau kegiatan yang ada pada berbagai instansi serta stakeholder terkait, baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan dalam meningkatkan potensi daya tarik wisata desa yang ada di desa wisata Haratai," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Obyek wisata HSS tutup, para pengelola patuhi edaran bersama
Dijelaskan dia, juga bentuk upaya sebagai tahapan-tahapan dalam perjalanan panjang untuk mewujudkan desa wisata yang mandiri, dan kali ini Desa Haratai yang dijadikan lokus prioritasnya.
Berbagai potensi wisata desa jika digarap dengan serius pastinya akan berdampak pada pendapatan pengelola dan masyarakat sekitarnya, dan Desa Haratai adalah desa yang mempunyai potensi wisata yang sangat banyak.
Dalam kegiatan ini juga dibicarakan tentang penekanan kembali peran sektor pariwisata dalam pemulihan ekonomi nasional, pergerakan nilai tambah ekonomi sektor pariwisata memang sangat tergantung buka tutup obyek atau kawasannya.
"Oleh karena itu, dihimbau kepada para pengelola obyek wisata yang membuka obyek wisatanya, agar dapat menerapkan Cleanliness, Healthy, Safety, Environment (CHSE) sebagai standar mutu yang ditetapkan Kementerian Pariwisata RI," katanya.
Baca juga: Pengunjung kawasan pariwisata Loksado akan dicek suhu tubuh
Menurut dia, rakor dihadiri Polsek Loksado, Kecamatan Loksado, KPH Hulu Sungai, Disporapar Kab HSS, Ketua LPHD Haratai, Ketua Pokdarwis Rimba Lestari Haratai, Sanggar Seni Pusaka Meratus, dan komunitas guide.
"Hasil rakor menyepakati akan ada giat bersama dalam mengekspos hasil kegiatan bersama yang telah dilakukan, sebagai ajang promosi kawasan wisata Haratai dalam beradaptasi di masa pandemi," katanya.
Dalam kegiatan ini, Kabid Pariwisata Moh Zakir Maulidi juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan pelampung dan alat pengukur suhu tubuh (Thermogun) kepada Pokdarwis Rimba Lestari Haratai selaku pengelola ekowisata Air Terjun Haratai, untuk meningkatkan standar keselamatan pengunjung air terjun dan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporapar HSS, Moh Zakir Maulidi, di Tanuhi, Kamis (27/5), mengatakan rakor ini dalam rangka mengakselerasi pengembangan desa wisata di Kabupaten HSS, yang salah satunya Desa Wisata Haratai, Kecamatan Loksado.
"Rakor ini untuk evaluasi dan tindaklanjut sinergitas program atau kegiatan yang ada pada berbagai instansi serta stakeholder terkait, baik yang telah maupun yang akan dilaksanakan dalam meningkatkan potensi daya tarik wisata desa yang ada di desa wisata Haratai," katanya, dalam keterangan.
Baca juga: Obyek wisata HSS tutup, para pengelola patuhi edaran bersama
Dijelaskan dia, juga bentuk upaya sebagai tahapan-tahapan dalam perjalanan panjang untuk mewujudkan desa wisata yang mandiri, dan kali ini Desa Haratai yang dijadikan lokus prioritasnya.
Berbagai potensi wisata desa jika digarap dengan serius pastinya akan berdampak pada pendapatan pengelola dan masyarakat sekitarnya, dan Desa Haratai adalah desa yang mempunyai potensi wisata yang sangat banyak.
Dalam kegiatan ini juga dibicarakan tentang penekanan kembali peran sektor pariwisata dalam pemulihan ekonomi nasional, pergerakan nilai tambah ekonomi sektor pariwisata memang sangat tergantung buka tutup obyek atau kawasannya.
"Oleh karena itu, dihimbau kepada para pengelola obyek wisata yang membuka obyek wisatanya, agar dapat menerapkan Cleanliness, Healthy, Safety, Environment (CHSE) sebagai standar mutu yang ditetapkan Kementerian Pariwisata RI," katanya.
Baca juga: Pengunjung kawasan pariwisata Loksado akan dicek suhu tubuh
Menurut dia, rakor dihadiri Polsek Loksado, Kecamatan Loksado, KPH Hulu Sungai, Disporapar Kab HSS, Ketua LPHD Haratai, Ketua Pokdarwis Rimba Lestari Haratai, Sanggar Seni Pusaka Meratus, dan komunitas guide.
"Hasil rakor menyepakati akan ada giat bersama dalam mengekspos hasil kegiatan bersama yang telah dilakukan, sebagai ajang promosi kawasan wisata Haratai dalam beradaptasi di masa pandemi," katanya.
Dalam kegiatan ini, Kabid Pariwisata Moh Zakir Maulidi juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan pelampung dan alat pengukur suhu tubuh (Thermogun) kepada Pokdarwis Rimba Lestari Haratai selaku pengelola ekowisata Air Terjun Haratai, untuk meningkatkan standar keselamatan pengunjung air terjun dan penerapan protokol kesehatan di kawasan wisata tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021