Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry menghadiri audiensi dan koordinasi tim pengarah Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan pemerintah daerah, serta stakeholder terkait untuk persiapan Porprov.
Ia mengatakan, agar pelaksanaan porprov XI nantinya di Kabupaten HSS memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dan tidak hanya menjadi penonton maka UMKM juga bisa berperan dan memanfaatkan peluang usaha.
"Kita akan mengawal mereka, UMKM mana saja yang siap, di mana tempatnya dan hal lainnya yang diperlukan melalui dinas terkait," katanya, Kamis (27/5) pagi.
Baca juga: Wabup HSS berharap aspirasi dari daerah bisa diperjuangkan DPD RI
Dijelaskan dia, UMKM bisa menyiapkan produk mereka masing-masing yang bisa dijual, dari oleh-oleh hingga kaos dan lainnya, sehingga keragaman produk UMKM daerah makin dikenal, tidak hanya olahan berupa kuliner seperti Ketupat yang ada saat ini.
Untuk venue-venue yang disiapkan, juga ditawarkan venue yang ada di kecamatan-kecamatan lain, karena diketahui selain di Kecamatan Kandangan, untuk venue diusulkan pula di Kecamatan Simpur, di wilayah Negara, dan di Angkinang.
"Tentunya untuk penetapan venue ini disesuaikan dengan penilaian dari KONI Kalsel, apakah menenuhi standar atau tidak, layak atau tidak layak, dan kita masih punya waktu untuk melengkapinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, agar pelaksanaan porprov XI nantinya di Kabupaten HSS memberikan dampak ekonomi yang signifikan, dan tidak hanya menjadi penonton maka UMKM juga bisa berperan dan memanfaatkan peluang usaha.
"Kita akan mengawal mereka, UMKM mana saja yang siap, di mana tempatnya dan hal lainnya yang diperlukan melalui dinas terkait," katanya, Kamis (27/5) pagi.
Baca juga: Wabup HSS berharap aspirasi dari daerah bisa diperjuangkan DPD RI
Dijelaskan dia, UMKM bisa menyiapkan produk mereka masing-masing yang bisa dijual, dari oleh-oleh hingga kaos dan lainnya, sehingga keragaman produk UMKM daerah makin dikenal, tidak hanya olahan berupa kuliner seperti Ketupat yang ada saat ini.
Pihaknya juga mengingatkan agar produk yang akan dipasarkan oleh UMKM nantinya harus memiliki kualitas yang bagus, sehingga konsumen merasa puas saat berbelanja.
Hal ini tentunya bertujuan agar jangan sampai mengecewakan konsumen, dengan produk yang bagus maka akan mengangkat citra UMKM lokal juga.
Baca juga: Penyerapan APBD HSS relatif normal, diprosentasi 19 persen
Untuk venue-venue yang disiapkan, juga ditawarkan venue yang ada di kecamatan-kecamatan lain, karena diketahui selain di Kecamatan Kandangan, untuk venue diusulkan pula di Kecamatan Simpur, di wilayah Negara, dan di Angkinang.
"Tentunya untuk penetapan venue ini disesuaikan dengan penilaian dari KONI Kalsel, apakah menenuhi standar atau tidak, layak atau tidak layak, dan kita masih punya waktu untuk melengkapinya," katanya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021