Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Banjarbaru akan memprioritaskan qori dan qoriah asal daerah sendiri yang dikirim dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat provinsi Kalimantan Selatan

"Kami akan memprioritaskan qori dan qoriah asal Banjarbaru yang dididik dan dibina berkelanjutan kemudian menjadi kafilah mengikuti berbagai lomba termasuk MTQ," ujar Ketua LPTQ Banjarbaru Wartono, Jumat. 

Menurut Wartono yang juga menjabat Wakil Wali Kota Banjarbaru, hal itu dilakukan agar kafilah yang dikirim benar-benar warga Banjarbaru dan tidak mengambil warga daerah lain untuk membela kota Idaman. 

Ditekankan, pembinaan qori dan qoriah akan dilakukan sejak awal dan berkelanjutan sehingga keberadaan mereka mewakili Banjarbaru murni sebagai kafilah yang siap membaw nama harum daerah. 

"Jadi qori da qoriah yang bertanding membela Banjarbaru bukan asal ambil atau pinjam dari daerah lain tetapi murni warga Banjarbaru sendiri dan tentu mereka memiliki semangat yang tinggi membela daerah," ucapnya. 

Dikatakan, persiapan mendidik dan membina qori dan qoriah tentu akan ditingkatkan mengingat Banjarbaru sudah ditetapkan menjadi tuan rumah Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kalsel tahun 2023.

Selain persiapan qori dan qoriah yang akan menjadi kafilah mewakili Kota Banjarbaru, pihaknya juga segera berkoordinasi dengan pengurus LPTQ Banjarbaru khususnya membicarakan program kerja ke depan. 

"Kami akan bertemu pengurus LPTQ dalam waktu dekat membahas terkait program kerja termasuk memikirkan kantor sekretariat," ujar Ketua LPTQ periode 2021-2024 yang dilantik pada, Rabu (19/5/2021).
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021