Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Banjarbaru, Kalimantan Selatan, telah menyalurkan sebanyak 185.580 kilogram beras untuk warga miskin kepada seluruh Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) .
"Penyaluran raskin tersebut untuk periode Januari dan Februari," ujar Kepala Dinsosnaker Banjarbaru Muhammad Hilman di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan jumlah RTS-PM di Banjarbaru yang ditetapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebanyak 6.186 kepala keluarga (KK).
Dijelaskan bahwa setiap RTS atau kepala keluarga menerima jatah raskin untuk satu bulan sebanyak 15 kilogram yang ditebus sebesar Rp24.000 atau satu kilogram dihargai Rp1.600.
"Jumlah raskin yang disalurkan satu bulan untuk seluruh RTS-PM sebanyak 92.790 kilogram dengan jumlah uang yang dihimpun dari hasil penjualan sebesar Rp148,4 juta," ungkapnya.
Menurut dia, penyaluran raskin dilakukan langsung Badan Urusan Logistik (Bulog) ke setiap kelurahan kemudian dibagikan melalui Ketua RT atau diambil langsung penerimanya.
"Penerima raskin sudah memiliki kartu khusus untuk pengambilan beras jatah mereka sehingga jika berasnya tersedia, mereka bisa dikoordinir Ketua RT atau ambil di kelurahan," ujarnya.
Dikatakan bahwa jumlah RTS-PM yang ditetapkan sebagai penerima raskin tidak berbeda dengan tahun lalu yang ditetapkan langsung oleh tim pusat penanggulangan kemiskinan.
Disebutkan, Pemkot Banjarbaru sebenarnya mengusulkan RTS-PM sebanyak 9 ribu lebih sesuai data warga yang tergolong miskin dari Badan Pusat Statistik setempat.
"Usulan jumlah RTS-PM berdasarkan data BPS Banjarbaru sudah kami sampaikan, tetapi jumlah RTS yang ditetapkan TNP2K sama dengan jumlah tahun lalu," ujarnya.
Ditambahkan, jumlah RTS-PM tidak bisa ditambah atau dikurangi karena sudah sesuai pagu yang ditetapkan, tetapi bisa diganti oleh penerima lain sesuai kesepakatan.
"Kesepakatan melalui musyawarah kelurahan dihadiri Ketua RT dan bisa digantikan jika sudah disepakati. Itu pun apabila penerima sebelumnya tidak berhak lagi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Penyaluran raskin tersebut untuk periode Januari dan Februari," ujar Kepala Dinsosnaker Banjarbaru Muhammad Hilman di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan jumlah RTS-PM di Banjarbaru yang ditetapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) sebanyak 6.186 kepala keluarga (KK).
Dijelaskan bahwa setiap RTS atau kepala keluarga menerima jatah raskin untuk satu bulan sebanyak 15 kilogram yang ditebus sebesar Rp24.000 atau satu kilogram dihargai Rp1.600.
"Jumlah raskin yang disalurkan satu bulan untuk seluruh RTS-PM sebanyak 92.790 kilogram dengan jumlah uang yang dihimpun dari hasil penjualan sebesar Rp148,4 juta," ungkapnya.
Menurut dia, penyaluran raskin dilakukan langsung Badan Urusan Logistik (Bulog) ke setiap kelurahan kemudian dibagikan melalui Ketua RT atau diambil langsung penerimanya.
"Penerima raskin sudah memiliki kartu khusus untuk pengambilan beras jatah mereka sehingga jika berasnya tersedia, mereka bisa dikoordinir Ketua RT atau ambil di kelurahan," ujarnya.
Dikatakan bahwa jumlah RTS-PM yang ditetapkan sebagai penerima raskin tidak berbeda dengan tahun lalu yang ditetapkan langsung oleh tim pusat penanggulangan kemiskinan.
Disebutkan, Pemkot Banjarbaru sebenarnya mengusulkan RTS-PM sebanyak 9 ribu lebih sesuai data warga yang tergolong miskin dari Badan Pusat Statistik setempat.
"Usulan jumlah RTS-PM berdasarkan data BPS Banjarbaru sudah kami sampaikan, tetapi jumlah RTS yang ditetapkan TNP2K sama dengan jumlah tahun lalu," ujarnya.
Ditambahkan, jumlah RTS-PM tidak bisa ditambah atau dikurangi karena sudah sesuai pagu yang ditetapkan, tetapi bisa diganti oleh penerima lain sesuai kesepakatan.
"Kesepakatan melalui musyawarah kelurahan dihadiri Ketua RT dan bisa digantikan jika sudah disepakati. Itu pun apabila penerima sebelumnya tidak berhak lagi," katanya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015