Wakil Bupati Hulu Sungai Utara H Husairi Abdi bersama pejabat Forkopimda dua hari menjelang lebaran meninjau kondisi pos pengaman lebaran dan stok dan harga bahan pangan di pasar Kota Amuntai.
Peninjauan dimaksudkan guna memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi dan situasi keamanan kondusif jelang Idul Fitri 1442 H tanpa adanya potens permasalahan dan hambatan.
"Alhamdulillah, situasi kamtibmas masih terkendali dan ketersediaan pangan juga mencukupi, semoga tim gabungan dari Kepolisian, TNI Polri, Satpol PP, Disbub, Dinas Kesehatan dan relawan lainnya mampu melaksanakan tugas dengan baik," ujar Husairi di Amuntai, Selasa (11/5).
Husairi mengatakan, melalui keberadaan pos pengamanan lebaran masyarakat selalu diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 sehingga diharapkan setelah lebaran tidak terjadi lonjakan kasus seperti dikhawatirkan.
Sementara pihak kepolisian juga sekaligus melaksanakan Operasi Terpusat Ketupat dengan mengatur arus lalu lintas dan keamanan di jalan raya.
Wabup diantaranya, meninjau pos pelayanan lebaran di Taman Puteri Junjung Buih kemudian bergerak menuju pangkalan Gas LPG di Desa Pekapuran termasuk meninjau SPBU Pekapuran Kecamatan Amuntai Utara.
Pihak Disperindagkop dan UKM juga mendampingi Husairi ketika meninjau Pasar Induk Kota Amuntai, mengecek kondisi harga pangan ke beberapa pedagang.
Plt. Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten HSU Muhammad Rafiq menginformasikan, ketersediaan kebutuhan pokok sejak awal Ramadhan hingga menjelang lebaran sangat mencukupi.
"Bahkan sampai habis lebaran, kemudian khusus untuk sembako bahkan sampai tiga bulan kedepan aman," katanya.
Rafiq juga menambahkan untuk kebutuhan yang lain seperti bawang merah , bawang putih, gula kemudian minyak goreng harganya masih sangat stabil.
Hanya saja untuk komoditi cabe rawit lokal, diakui Rafiq, harganya agak meningkat dari semula Rp80.000 menjadi Rp120.000 perkilo atau naik sebesar 33% dari pekan lalu.
Sementara harga Gas LPG 3 kg rata-rata berkisar Rp25000 di tingkat pengecer dengan stok juga mencukupi.
"Layanan di SPBU juga masih lancar tanpa terjadi antrian yang berarti sehingga masyarakat diharapkan tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok termasuk BBM dan Gas LPG 3 Kg," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Peninjauan dimaksudkan guna memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi dan situasi keamanan kondusif jelang Idul Fitri 1442 H tanpa adanya potens permasalahan dan hambatan.
"Alhamdulillah, situasi kamtibmas masih terkendali dan ketersediaan pangan juga mencukupi, semoga tim gabungan dari Kepolisian, TNI Polri, Satpol PP, Disbub, Dinas Kesehatan dan relawan lainnya mampu melaksanakan tugas dengan baik," ujar Husairi di Amuntai, Selasa (11/5).
Husairi mengatakan, melalui keberadaan pos pengamanan lebaran masyarakat selalu diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 sehingga diharapkan setelah lebaran tidak terjadi lonjakan kasus seperti dikhawatirkan.
Sementara pihak kepolisian juga sekaligus melaksanakan Operasi Terpusat Ketupat dengan mengatur arus lalu lintas dan keamanan di jalan raya.
Wabup diantaranya, meninjau pos pelayanan lebaran di Taman Puteri Junjung Buih kemudian bergerak menuju pangkalan Gas LPG di Desa Pekapuran termasuk meninjau SPBU Pekapuran Kecamatan Amuntai Utara.
Pihak Disperindagkop dan UKM juga mendampingi Husairi ketika meninjau Pasar Induk Kota Amuntai, mengecek kondisi harga pangan ke beberapa pedagang.
Plt. Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten HSU Muhammad Rafiq menginformasikan, ketersediaan kebutuhan pokok sejak awal Ramadhan hingga menjelang lebaran sangat mencukupi.
"Bahkan sampai habis lebaran, kemudian khusus untuk sembako bahkan sampai tiga bulan kedepan aman," katanya.
Rafiq juga menambahkan untuk kebutuhan yang lain seperti bawang merah , bawang putih, gula kemudian minyak goreng harganya masih sangat stabil.
Hanya saja untuk komoditi cabe rawit lokal, diakui Rafiq, harganya agak meningkat dari semula Rp80.000 menjadi Rp120.000 perkilo atau naik sebesar 33% dari pekan lalu.
Sementara harga Gas LPG 3 kg rata-rata berkisar Rp25000 di tingkat pengecer dengan stok juga mencukupi.
"Layanan di SPBU juga masih lancar tanpa terjadi antrian yang berarti sehingga masyarakat diharapkan tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok termasuk BBM dan Gas LPG 3 Kg," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021