Dua hari menjelang Idul Fitri 1442 Hijriyah, ,Wakil Bupati (Wabup) Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor melakukan pemantauan terhadap pos penyekatan yang terletak Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Selasa (11/5).
Pemantauan dilakukan untuk memastikan situasi arus lalu lintas antar provinsi maupun kota di wilayah Batola.
Kehadiran, Wabup Batola Rahmadian bersama Kapolres Batola Lalu Moh Syahrir Arif serta SKPD terkait seperti Dishub, Satpol-PP, Kejaksaan serta Kecamatan Anjir Pasar itu sekaligus melakukan pengecekan kesiapan pos penjagaan yang berada di Km 16 Kecamatan Anjir Pasar tersebut.
Dari hasil pemantaun ternyata fasilitas di pos terpadu itu cukup lengkap, sehingga dirasa bisa mendukung kinerja petugas gabungan yang berjaga.
"Ada ruang kesehatan terlebih lokasinya di depan masjid yang dapat membuat para petugas menjalankan ibadah," ucap wabup.
Pos terpadu yang juga menjadi pos penyekatan atau check poin antara Kalsel - Kalteng itu, selain berlokasi di depan Masjid Nurul Islam Km 16 juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan termasuk petugas kesehatan yang berasal dari Puskesmas Anjir Pasar.
Pos tersebut dinilai sangat strategis karena menjadi pintu masuk Kalsel maupun Batola yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas (Kalteng).
Kapolres Batola AKBP Lalu Moh Syahrir Arif menyampaikan dalam melaksanakan penjagaan pihaknya menurunkan 165 anggota.
"Sementara dari Kodim 1005 Marabahan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi (Senkom), dan Pramuka 40 orang," tambahnya.
Kapolres menjelaskan, pos penyekatan Anjir Pasar ini berdiri mulai 5 Mei 2921 lalu dan rencananya berakhir 17 Mei 2021.
Selesai peninjauan di Pos Anjir Pasar, wabup dan rombongan bergerak ke Pos Terminal Handil Bakti.
Di lokasi itu wabup menyerahkan beberapa logistik di antaranya beberapa dus mie instan dan sarung untuk petugas gabungan yang berjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pemantauan dilakukan untuk memastikan situasi arus lalu lintas antar provinsi maupun kota di wilayah Batola.
Kehadiran, Wabup Batola Rahmadian bersama Kapolres Batola Lalu Moh Syahrir Arif serta SKPD terkait seperti Dishub, Satpol-PP, Kejaksaan serta Kecamatan Anjir Pasar itu sekaligus melakukan pengecekan kesiapan pos penjagaan yang berada di Km 16 Kecamatan Anjir Pasar tersebut.
Dari hasil pemantaun ternyata fasilitas di pos terpadu itu cukup lengkap, sehingga dirasa bisa mendukung kinerja petugas gabungan yang berjaga.
"Ada ruang kesehatan terlebih lokasinya di depan masjid yang dapat membuat para petugas menjalankan ibadah," ucap wabup.
Pos terpadu yang juga menjadi pos penyekatan atau check poin antara Kalsel - Kalteng itu, selain berlokasi di depan Masjid Nurul Islam Km 16 juga dilengkapi dengan fasilitas kesehatan termasuk petugas kesehatan yang berasal dari Puskesmas Anjir Pasar.
Pos tersebut dinilai sangat strategis karena menjadi pintu masuk Kalsel maupun Batola yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kapuas (Kalteng).
Kapolres Batola AKBP Lalu Moh Syahrir Arif menyampaikan dalam melaksanakan penjagaan pihaknya menurunkan 165 anggota.
"Sementara dari Kodim 1005 Marabahan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Sentra Komunikasi (Senkom), dan Pramuka 40 orang," tambahnya.
Kapolres menjelaskan, pos penyekatan Anjir Pasar ini berdiri mulai 5 Mei 2921 lalu dan rencananya berakhir 17 Mei 2021.
Selesai peninjauan di Pos Anjir Pasar, wabup dan rombongan bergerak ke Pos Terminal Handil Bakti.
Di lokasi itu wabup menyerahkan beberapa logistik di antaranya beberapa dus mie instan dan sarung untuk petugas gabungan yang berjaga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021