Saham-saham Inggris ditutup sedikit lebih rendah pada perdagangan Senin (10/5/2021), menghentikan kenaikan selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,09 persen atau 6,03 poin, menjadi menetap di 7.123,68 poin.

Indeks FTSE 100 terdongkrak 0,76 persen atau 53,54 poin menjadi 7.129,71 poin pada Jumat (7/5/2021), setelah menguat 0,52 persen atau 36,87 poin menjadi 7.076,17 poin pada Kamis (6/5/2021), dan terangkat 1,68 persen atau 116,13 poin menjadi 7.039,30 poin pada Rabu (5/5/2021).

Berkeley Group Holdings, induk perusahaan pengembang properti terkemuka Inggris, melonjak 3,09 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham FTSE 100 Inggris terkerek 0,52 persen

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Lloyds Banking Group yang meningkat 2,78 persen, serta perusahaan multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat dan lain sebagainya Rolls-Royce Holdings naik 2,75 persen.

Sementara itu, Scottish Mortgage Investment Trust, perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik, merupakan pemain berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya terperosok 6,21 persen.

Disusul saham perusahaan penyedia layanan perjudian daring Flutter Entertainment Public Limited Company yang terpuruk 4,00 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan daring Just Eat Takeaway anjlok 3,33 persen.

Baca juga: Saham Inggris negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 2,00 persen
 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021