Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar kampoeng senja untuk Charity for Palistine di Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Minggu.

Menurut Ketua ACT Kalsel Zainal Arifin, kegiatan Kampoeng Senja gelar amal bagi kemanusiaan di Palistina di Amanah Borneo Park ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan sejak 20 April 2021.

"Kita road show sudah di tujuh kabupaten/kota, ini terakhir kita gelar acara penggalangan dana bagi kemanusiaan di Palistina, dan kita bersyukur Amanah Borneo Park mendukung total acara kita," ujarnya.

Menurut dia, road show ini dihadiri langsung Syekh Ahmed Almasamha dari Ramallah, Palistina.

"Agar beliau bisa menyampaikan kondisi saat ini di Palistina, hingga ajakan berdonasi," tutur Zainal.

Menurut dia, ajakan berdonasi untuk kemanusiaan di Palistina yang meliputi di pondok pesantren, pengajian dan lainnya ini ternyata direspon besar masyarakat Kalsel, hingga kini sudah terkumpul dana lebih Rp500 juta.

Untuk dana yang didapat ini, turur Zainal, diserahkan penuh kepada Global Humanity Response – Aksi Cepat Tanggap (GHR-ACT) yang ada di Palistina.

"Jadi tim ACT yang berkantor Palistina itu nanti yang mengatur penggunaan bantuan dari masyarakat Kalsel ini, apakah untuk Ramadhan  di sana atau yang lainnya," papar Zainal.

Menurut dia, ACT dari awal berdiri sudah ada di Palistina, sebagai kewajiban bersama untuk misi kemanusiaan, seban Palistina belum merdeka.

"Kita bukan bicara masalah agama, tapi masalah kemanusiaan, bangsa Palestina mssih memerlukan pertolongan kita," tutur Zainal Arifin.

Direktur Operasional Amanah Borneo Park Hj Yuliajarwati menyampaikan, dukungan Ananah Borneo Park sebagai bagian masyarakat Kalsel yang merasa prihatin atas kesengsaraan warga Palistina.

"Kita sebagai bangsa yang memiliki toleransi yang tinggi mengecam Zionis Israel terhadap warga Palistina," ujarnya.

Sebagai orang yang pernah melihat secara langsung ke Palistina, dirinya merasa warga Palistina belum dapat kemerdekaan utuh, sebab masih di bawah bayang-bayang intimidasi dari Zionis Israel.

"Sekitar akhir 2019 lalu saya beserta keluarga tur ziarah lah ke Masjidil Akso, di sana memang warga Palistina yang ingin beribadah di mesjid suci itu sangat dibatasi," ujarnya dengan nada imosional hingga meneteskan air mata.

Dia pun merasa warga Palistina seperti numpang saja di negara mereka sendiri, karena campur tangan kekuasaan Israel besar di sana mencengkram kebebasan mereka.

"Kesejahteraan mereka sangat memprihatikan," tuturnya.

Dia pun berharap, warga Palistina segeranya mendapatkan kemerdekaan mereka, hingga dia berharap masyarakat dunia agar bisa membantu mewujudkan itu.

Sementara itu, Syekh Ahmed Almasamha dari Ramallah, Palistina yang hadir dalam kegiatan ACT Kalsel menyampaikan rasa terimakasih warganya yang tinggi atas dukungan besar dari masyarakat Indonesia, terutama di Kalsel ini.

Menurut dia, warganya terus berupaya untuk memperjuangkan kemerdekaan yang hakiki, demi kesejahteraan dan mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat dunia lainnya salama beribadah dan lainnya.

"Kami ucapkan terimakasih kepada Indonesia yang tidak terus mendukung Palistina untuk merdeka," ujarnya.
ACT Kalsel gelar Kampoeng Senja Charty for Palistine di Amanah Borneo Park, Mi ggu.(Antaranews Kalsel/Sukarli)


 

Pewarta: Sukarli

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021