Anggota Fraksi PKB DPRD Kalsel dari daerah pemilihan Kota Banjarmasin Haji Suripno Sumas mengaku tersinggung tudingan politik uang yang dilontarkan Denny Indrayana atas dasar survei yang katanya dilaksanakan oleh SMRC mengklaim bahwa 70 persen penduduk Kota Banjarmasin dalam pilkada bermain uang.
"Saya selaku warga Banjarmasin yang juga anggota DPRD Kalsel sangat tersinggung. Saya kira suatu pernyataan yang tidak mendasar karena selama ini di Kalsel, khususnya di Banjarmasin tidak terjadi politik uang," kata Haji Suripno Sumas.
Menurut Suripno, jika melihat hasil Pilkada Gubernur 2020, perolehan suara Birinmu dan H2D justru berimbang yang berarti mementahkan tudingan politik uang.
“Artinya kalau warga Banjarmasin model mentalnya adalah money politics, maka hasilnya tidak akan mungkin seimbang. Pasti akan jauh dimenangkan oleh mereka yang menggunakan politik uang. Oleh karena itu saya pertanyakan masalah ini,” katanya.
Suripno bahkan mempertanyakan fakta bahwa H2D atau 02 justru menang di Kota Banjarmasin dengan 118.464 suara dibanding Birinmu 114.356 suara.
“Kalau ternyata dalam pemilihan di Kota Banjarmasin itu justru pasangan 02 yang memperoleh suara yang cukup signifikan, tanya dalam hati pasangan 02 dan tim pemenangannya, apakah kemenangan mereka itu diperoleh melalui politik uang atau murni?. Artinya jika Denny menuding 70 persen pemilih Kota Banjarmasin bermental politik uang, maka sebenarnya telah mencoreng mukanya sendiri,” tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021