Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Syamsuri Arsyad mengikuti pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Kepolisian (OPS) terpusat Ketupat Intan 2021 yang dilaksanan jajaran Polres HSS, bertempat di halaman mapolres setempat.
Kapolres HSS AKBP Siswoyo, di Kandangan, Rabu (5/5), mengatakan setiap pengguna jalan yang lewat dalam OPS kali ini akan diberhentikan, kemudian dilakukan pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (IKM) serta diminta menunjukkan surat keterangan kesehatan berupa rapid antigen dengan hasil negatif.
"Dan apabila tidak dapat menunjukkan, kemudian akan dilaksanakan pemeriksaan rapid antigen langsung di pos cekpoin tersebut," katanya, dalam keterangan usai apel gelar pasukan.
Baca juga: Diskusi terumpun resolusi konflik kebahasaan Balai Bahasa Kalsel di HSS
Dijelaskan dia, bersama Dinas Kesehatan sudah menyediakan sebanyak tujuh ribu alat rapid dan apabila pada saat pemeriksaan antigennya diketahui positif, pihaknya akan melakukan isolasi sementara dipos tersebut, yaitu dikarantina selama lima hari dan tentunya semua biaya selama karantina akan ditanggung sendiri.
Adapun OPS Ketupat Intan 2021 akan mulai dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 ini, guna menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah di masa pandemi COVID-19.
Jumlah personil yang dilibatkan pada operasi Ketupat Intan 202 ini ada sebanyak 149 personil, terdiri dari unsur Polres HSS, TNI, Dishub, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
Baca juga: Pelaku bullying anak di HSS diancam pidana penjara maksimal tiga tahun enam bulan
Untuk wilayah HSS akan didirikan Posko Satgas gabungan di beberapa titik di Kab. HSS yang mana pada posko ini nantinya akan dilaksanakan pemeriksaan oleh para petugas pada para pengguna jalan, untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang datang menyambut idul Fitri di Kabupaten HSS.
"Untuk posko kita ada di Kecamatan Sungai Raya untuk pemeriksaan bagi pengguna jalan yang datang dari arah Banjarmasin, dan di Kecamatan Angkinang untuk pemeriksaan dari arah Hulu Sungai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kapolres HSS AKBP Siswoyo, di Kandangan, Rabu (5/5), mengatakan setiap pengguna jalan yang lewat dalam OPS kali ini akan diberhentikan, kemudian dilakukan pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk (IKM) serta diminta menunjukkan surat keterangan kesehatan berupa rapid antigen dengan hasil negatif.
"Dan apabila tidak dapat menunjukkan, kemudian akan dilaksanakan pemeriksaan rapid antigen langsung di pos cekpoin tersebut," katanya, dalam keterangan usai apel gelar pasukan.
Baca juga: Diskusi terumpun resolusi konflik kebahasaan Balai Bahasa Kalsel di HSS
Dijelaskan dia, bersama Dinas Kesehatan sudah menyediakan sebanyak tujuh ribu alat rapid dan apabila pada saat pemeriksaan antigennya diketahui positif, pihaknya akan melakukan isolasi sementara dipos tersebut, yaitu dikarantina selama lima hari dan tentunya semua biaya selama karantina akan ditanggung sendiri.
Adapun OPS Ketupat Intan 2021 akan mulai dilaksanakan dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 ini, guna menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib pada Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 Hijriah di masa pandemi COVID-19.
Jumlah personil yang dilibatkan pada operasi Ketupat Intan 202 ini ada sebanyak 149 personil, terdiri dari unsur Polres HSS, TNI, Dishub, Satpol PP dan instansi terkait lainnya.
Baca juga: Pelaku bullying anak di HSS diancam pidana penjara maksimal tiga tahun enam bulan
Untuk wilayah HSS akan didirikan Posko Satgas gabungan di beberapa titik di Kab. HSS yang mana pada posko ini nantinya akan dilaksanakan pemeriksaan oleh para petugas pada para pengguna jalan, untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang datang menyambut idul Fitri di Kabupaten HSS.
"Untuk posko kita ada di Kecamatan Sungai Raya untuk pemeriksaan bagi pengguna jalan yang datang dari arah Banjarmasin, dan di Kecamatan Angkinang untuk pemeriksaan dari arah Hulu Sungai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021