Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Selatan Muharram mengharapkan pembangunan tiga bendungan di provinsi tersebut segera selesai.


"Karena tiga bendungan tersebut melalui saluran irigasi pertanian akan sangat menunjang usaha peningkatan produksi padi di Kalimantan Selatan (Kalsel)," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Ketiga bendungan tersebut, yaitu Bendung Pitap Kabupaten Balangan, Bendung Batang Alai Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), dan Bendung Amandit Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Untuk percepatan penyelesaian tiga bendungan tersebut, menurut Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kalsel itu, perlu perhatian lebih dari pemerintah pusat.

Karena, lanjut dia, dengan selesainya pembangunan bendungan tersebut serta jaringan irigasi akan bisa memaksimalkan usaha pertanian di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota ini.

Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kalsel tersebut mengharapkan perhatian pemerintah pusat terhadap Polder Alabio Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) dan tata hidro mikro yang merupakan irigasi persawahan pasang surut di Kabupaten Barito Kuala (Batola).

"Kalau berfungsi secara maksimal, tiga bendungan, polder Alabio dan tata hidro mikro tersebut akan mampu mengairi puluhan ribu hektare hamparan persawahan," ujarnya.

Lebih dari itu, lanjutnya, petani di Kalsel tidak cuma panen padi sekali dalam setahun, tapi bisa dua atau tiga kali, asalkan mau bekerja keras, serta menggunakan pola tanam yang baik dan benar, seperti memakai varietas unggul.

"Dengan panen tiga kali dalam setahun, bukan cuma meningkatkan produksi padi Kalsel, tapi juga pendapatan dan kesejahteraan warga tani sendiri," kata Muharram.

Petani di Kalsel sejak tahun 1970-an sebagian kecil sudah mulai menggunakan benih padi varietas unggul baru seperti jenis PB5 dan PB8, namun belum semua bisa panen dua kali setahun, karena faktor irigasi belum memadai.

Kemudian dalam belasan tahun belakangan sudah banyak petani di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel yang menggunakan varietas padi unggul dengan usia tanam pendek berkisar antara tiga - empat bulan.

Namun belum semua petani tersebut bisa panen tiga kali dalam setahun, kecuali di daerah irigasi yang sudah memadai, itu pun baru dua kali panen dalam setahun, seperti di daerah hulu sungai Kalsel.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015