Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H M Sukamta dampingi Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA menyerahkan bantuan kepada pengurus rumah ibadah, yayasan dan bantuan lima ribu antigen, disela acara Silaturahmi dan Safari Ramadhan Pj Gubernur Kalsel dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut (Pemkab Tala) dan masyarakat, di Gedung Balairung Tuntung Pandang Jalan Pancasila Kota Pelaihari, Senin (3/5).
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA memberikan apresiasi kepada Pemkab Tala dalam upaya penanganan COVID-19.
Hal itu, menurut dia, dikarenakan Pemkab Tala memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan, seperti taraweh, witir dan tadarus dengan tetap menjalankan aturan di masa pandemi COVID-19.
"Saya berpesan agar semuanya dilaksanakan dengan protokol kesehatan lebih ketat lagi, agar penyebaran COVID-19 dapat kita kurangi,"ucapnya.
Terkait pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Safrizal menjelaskan, Pemprov Kalsel mengizinkan shalat Ied berjamaah, asalkan memenuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan hanya diisi oleh 50 persen jamaah saja.
Safrizal juga memaparkan perihal keganasan virus jenis baru yang terjadi di negara India.
Bahkan, jelas dia, banyak orang memprediksi virus tersebut bisa saja menyebar ke berbagai negara layaknya COVID-19.
Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya menekankan agar masyarakat dapat menghormati keputusan pemerintah untuk tidak mudik demi memutus penyebaran selama dua minggu ini.
Dirinya sangat khawatir dan takut, lantaran mudik dapat menjadi kluster baru lonjakan kasus COVID-19.
"Jangan membuat zona yang sudah hijau dengan kasus corona menjadi zona merah. Adanya pembatasan antar daerah ini, karena masing-masing daerah berbeda tingkat penyebaran COVID-19," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA memberikan apresiasi kepada Pemkab Tala dalam upaya penanganan COVID-19.
Hal itu, menurut dia, dikarenakan Pemkab Tala memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah di bulan suci Ramadhan, seperti taraweh, witir dan tadarus dengan tetap menjalankan aturan di masa pandemi COVID-19.
"Saya berpesan agar semuanya dilaksanakan dengan protokol kesehatan lebih ketat lagi, agar penyebaran COVID-19 dapat kita kurangi,"ucapnya.
Terkait pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Safrizal menjelaskan, Pemprov Kalsel mengizinkan shalat Ied berjamaah, asalkan memenuhi protokol kesehatan, menggunakan masker dan hanya diisi oleh 50 persen jamaah saja.
Safrizal juga memaparkan perihal keganasan virus jenis baru yang terjadi di negara India.
Bahkan, jelas dia, banyak orang memprediksi virus tersebut bisa saja menyebar ke berbagai negara layaknya COVID-19.
Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya menekankan agar masyarakat dapat menghormati keputusan pemerintah untuk tidak mudik demi memutus penyebaran selama dua minggu ini.
Dirinya sangat khawatir dan takut, lantaran mudik dapat menjadi kluster baru lonjakan kasus COVID-19.
"Jangan membuat zona yang sudah hijau dengan kasus corona menjadi zona merah. Adanya pembatasan antar daerah ini, karena masing-masing daerah berbeda tingkat penyebaran COVID-19," tandasnya.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021