Politisi muda Antung Riduan mengingatkan pasangan calon (paslon) pilgub agar tak melontarkan pernyataan yang dapat membuat keresahan di tengah masyarakat Kalimantan Selatan.

"Saya mempertanyakan hasil survei yang diucapkan paslon Denny Indrayana bahwa 70 persen pemilih di Banjarmasin memilih kandidat kepala daerah karena uang. Apakah ada bukti survei yang valid mengenai ini, saya harap jangan semakin membuat masyarakat bingung, tolong secepatnya diluruskan,” kata Antung Riduan di Banjarmasin.

Antung berharap Denny Indrayana tidak berasumsi berlebihan sehingga membuat masyarakat resah. 

“Sebab saya masih sangat percaya warga Banjarmasin atau Kalimantan Selatan saat ini tidak seperti yang dikatakan beliau bahwa warga mencoblos di TPS hanya karena dapat duit. Itu pernyataan menghina masyarakat Banua,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Bahruddin Jaya, tokoh masyarakat Banjarmasin Selatan yang meminta Denny Indrayana berhenti membuat komentar-komentar yang tidak bermutu. 

“Kita sangat sayangkan Denny Indrayana terus membuat komentar yang tidak jelas. Sekarang buat komentar A, besok buat komentar B, lusa komentar C yang nadanya justru meresahkan masyarakat Kalsel. Menyebut masyarakat Banjarmasin 70 persen ikut pemilu karena duit kan pernyataan yang kebablasan,” katanya.

Persoalannya, kata dia, Denny yang melontarkan pernyataan-pernyataan seolah telah banyak terjadi penyelewengan, ternyata faktanya tak pernah melapor kepada pihak berwenang. 

“Kalau memang ada bukti, laporkan kepada pihak berwenang. Sebagai ahli hukum Denny seharusnya melapor ke pihak berwenang jika ada pelanggaran hukum. Seharusnya dia memberi contoh berpolitik dan berkontestasi secara santun dan beradab. Jangan mengadu domba masyarakat, kasihan masyarakat kita," tambahnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021