Barabai, (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, terus mendorong petani memanfaatkan padi bibit unggul untuk mendongkrak produktivitas pangan di daerah ini.
Bupati Hulu Sungai Tengah Harun Nurasid di Barabai, Senin, mengatakan Indonesia merupakan negara agraris, namun dalam beberapa tahun terakhir negara ini terus mengimpor bahan kebutuhan pokok.
Sehingga, tambah dia, perlu kerja keras dan upaya pemerintah untuk mencari terobosan baru guna mendukung para petani bisa menghasilkan produksi padi dan pangan lainnya secara maksimal.
"Kita semua harus terus bergerak menambah produktivitas lahan sawah, karena lahan sawah kita tidak bisa ditambah lagi," katanya .
Pemerintah, tambah dia, akan terus mencari varietas padi yang baru dan bisa menghasilkan padi yang lebih banyak serta tahan terhadap serangan hama.
Meningkatkan kesejahteraan petani, kata dia, para kelompok tani diharapkan dapat memanfaatkan jalan usaha tani yang jumlah pembangunannya terus bertambah.
"Ini dilakukan agar produktivitas petani terus meningkat, dan biaya produksi dan distribusi menyusut sehingga dapat turut menyejahterakan para petani," katanya.
Selain itu, tambah dia, petani dapat belajar dan memanfaatkan teknologi pertanian dan perkebunan terkini sehingga menunjang peningkatan hasil panen.
Ketua gabungan kelompok tani Paya Besar, Asmain, pada acara panen raya mengatakan padi yang dipanen oleh kelompok tani desanya tersebut berjenis Ciherang.
Menurut dia, dari tujuh kelompok tani di bawah binaannya, sudah ada empat kelompok yang mendapatkan bantuan handtraktor.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan tersebut, dengan adanya handtraktor akan memudahkan kami dalam produksi padi yang lebih baik lagi, guna menuju swasembada pangan nasional," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dana PUAP, atau pengembangan usaha agribisnis pertanian yang didapat sebesar sebesar Rp100 juta, dan hasilnya dana PUAP kelompok kami bertambah menjadi Rp 125 juta.
Kepala Balai Penyuluh kabupaten HST Zainuddin memberikan apresiasi atas kerja keras para penyuluh pertanian, dan petani di desa paya Besar Kecamatan Batu Benawa ini.
"Hasil pertanian di sini memang cukup banyak. Saya berpesan agar para petani terus bersemangat dalam mengelola pertanian, mengingat ada sekitar 400 hektar lahan pertanian dan perkebunan yang sangat produktif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Bupati Hulu Sungai Tengah Harun Nurasid di Barabai, Senin, mengatakan Indonesia merupakan negara agraris, namun dalam beberapa tahun terakhir negara ini terus mengimpor bahan kebutuhan pokok.
Sehingga, tambah dia, perlu kerja keras dan upaya pemerintah untuk mencari terobosan baru guna mendukung para petani bisa menghasilkan produksi padi dan pangan lainnya secara maksimal.
"Kita semua harus terus bergerak menambah produktivitas lahan sawah, karena lahan sawah kita tidak bisa ditambah lagi," katanya .
Pemerintah, tambah dia, akan terus mencari varietas padi yang baru dan bisa menghasilkan padi yang lebih banyak serta tahan terhadap serangan hama.
Meningkatkan kesejahteraan petani, kata dia, para kelompok tani diharapkan dapat memanfaatkan jalan usaha tani yang jumlah pembangunannya terus bertambah.
"Ini dilakukan agar produktivitas petani terus meningkat, dan biaya produksi dan distribusi menyusut sehingga dapat turut menyejahterakan para petani," katanya.
Selain itu, tambah dia, petani dapat belajar dan memanfaatkan teknologi pertanian dan perkebunan terkini sehingga menunjang peningkatan hasil panen.
Ketua gabungan kelompok tani Paya Besar, Asmain, pada acara panen raya mengatakan padi yang dipanen oleh kelompok tani desanya tersebut berjenis Ciherang.
Menurut dia, dari tujuh kelompok tani di bawah binaannya, sudah ada empat kelompok yang mendapatkan bantuan handtraktor.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan tersebut, dengan adanya handtraktor akan memudahkan kami dalam produksi padi yang lebih baik lagi, guna menuju swasembada pangan nasional," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan dana PUAP, atau pengembangan usaha agribisnis pertanian yang didapat sebesar sebesar Rp100 juta, dan hasilnya dana PUAP kelompok kami bertambah menjadi Rp 125 juta.
Kepala Balai Penyuluh kabupaten HST Zainuddin memberikan apresiasi atas kerja keras para penyuluh pertanian, dan petani di desa paya Besar Kecamatan Batu Benawa ini.
"Hasil pertanian di sini memang cukup banyak. Saya berpesan agar para petani terus bersemangat dalam mengelola pertanian, mengingat ada sekitar 400 hektar lahan pertanian dan perkebunan yang sangat produktif," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015