Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Lutfi Saifuddin SSos meminta, pemerintah daerah setempat, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus lebih maksimal lagi menekan kebodohan dan keterbelakangan.

Permintaan anggota DPRD Kalsel dua periode itu di Banjarmasin, Ahad dalam rangka memaknai Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini atau 2 Mei 2021 di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.

Untuk menekan atau menghindari kebodohan dan keterbelakangan tersebut, menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu, harus dengan pendidikan.

"Oleh sebab itu, pemerintah daerah (Pemda) kita, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota harus terus berupaya meningkatkan pendidikan baik kualitas ataupun kuantitas," tegasnya menjawab Antara Kalsel.

Karena, menurut dia, pendidikan merupakan arti kemerdekaan sesungguhnya, dan bentuk penjajahan abadi adalah kebodohan yang dapat membuat keterbelakangan.

"Hanya dengan pendidikan sebuah bangsa dapat bangkit, berkembang dan maju. Tidak terkecuali bagi provinsi kita," lanjut wakil rakyat dari Partai Gerindra tersebut.

Wakil rakyat kelahiran "Kota Seribu Sungai" Banjarmasin itu berharap, persoalan pandemi COVID-19 jangan menjadikan alasan untuk tidak berbuat maksimal dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kuantitasnya, serta akses pendidikan bagi rakyat Kalsel.

"Apalagi Kalsel ke depan kekayaan sumber daya alam (SDA) semakin tak memungkin lagi sebagai andalan sumber pendapatan daerah. Tetapi dengan bermodalkan pendidikan, insya Allah Kalsel akan betul-betul maju dan terdepan," lanjutnya.

Sebagai contoh "Negeri Sakura" Jepang yang porak-poranda saat Perang Dunia II dan tanpa banyak memiliki SDA, mereka dapat bangkit dan maju berkat sumber daya manusia (SDM) yang handal. Dimana kehandalan SDM tersebut karena pendidikan,  tambahnya.

"Dirgahayu Hari Pendidikan Nasional - Republik Indonesia," demikian Lutfi Saifuddin.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021