Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan HM Sukamta meminta petani tergabung di Kelompok Tani Hutan (KTH) Desa Galam untuk meningkatkan produksi kemiri atau keminting.
Sukamta secara langsung melihat proses pemecahan kemiri dari cangkangnya itu memberikan masukan kepada KTH, lantaran prose pemecahan cangkang kemiri sudah tidak asing bagi dirinya.
"Mesin ini masih belum sempurna saat memecah cangkangnya,"terangnya, pada rangkaian kegiatan Manunggal Tuntung Pandang di Desa Galam Kecamatan Bajuin, Jum'at (23/4).
Sukamta meminta, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tanah Laut untuk dapat melihat secara langsung proses tersebut, sehingga mengetahui kendala yang dirasakan KTH agar ke depan kemiri memiliki kemasan yang dapat diterima pasar swalayan.
Menurut Sukamta, KTH Desa Galam memiliki terobosan luar biasa, karena kemiri memiliki prospek luar biasa untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut dia mengemukakan, tidak hanya kemiri memiliki nilai ekonomis utama, namun cangkang yang diproses ulang akan mendapatkan nilai ekonomis untuk pengental karet.
"Tidak ada residu, recycle, sehingga tidak ada limbah," jelasnya.
Dia berharap, setelah mendapat perhatian khusus mulai dari mesin pemecah, pemisah hingga pengering berjalan sempurna, pangsa pasar dan kemasan yang baik dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Sukamta secara langsung melihat proses pemecahan kemiri dari cangkangnya itu memberikan masukan kepada KTH, lantaran prose pemecahan cangkang kemiri sudah tidak asing bagi dirinya.
"Mesin ini masih belum sempurna saat memecah cangkangnya,"terangnya, pada rangkaian kegiatan Manunggal Tuntung Pandang di Desa Galam Kecamatan Bajuin, Jum'at (23/4).
Sukamta meminta, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerind) Tanah Laut untuk dapat melihat secara langsung proses tersebut, sehingga mengetahui kendala yang dirasakan KTH agar ke depan kemiri memiliki kemasan yang dapat diterima pasar swalayan.
Menurut Sukamta, KTH Desa Galam memiliki terobosan luar biasa, karena kemiri memiliki prospek luar biasa untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut dia mengemukakan, tidak hanya kemiri memiliki nilai ekonomis utama, namun cangkang yang diproses ulang akan mendapatkan nilai ekonomis untuk pengental karet.
"Tidak ada residu, recycle, sehingga tidak ada limbah," jelasnya.
Dia berharap, setelah mendapat perhatian khusus mulai dari mesin pemecah, pemisah hingga pengering berjalan sempurna, pangsa pasar dan kemasan yang baik dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021