Saham-saham Inggris ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (21/4/2021), bangkit dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,52 persen atau 35,42 poin, menjadi menetap di 6.895,29 poin.

Indeks FTSE 100 terperosok 2,00 persen atau 140,21 poin menjadi 6.859,87 poin pada Selasa (20/4/2021), setelah jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin menjadi 7.000,08 poin pada Senin (19/4/2021), dan menguat 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.019,53 poin pada Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Saham Inggris negatif, indeks FTSE 100 terpangkas 2,00 persen

Smith & Nephew, perusahaan manufaktur peralatan medis multinasional Inggris, melonjak 3,68 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan farmasi multinasional Inggris Hikma Pharmaceuticals yang terangkat 2,82 persen, serta rumah mode Inggris yang mendistribusikan pakaian, aksesoris dan parfum berlisensi Burberry Group menguat 2,44 persen.

Baca juga: Saham Inggris diterpa ambil untung dengan indeks FTSE 100 jatuh 0,28 persen

Sementara itu, Bunzl, sebuah perusahaan distribusi dan outsourcing multinasional, menjadi pemain berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 3,19 persen.

Disusul oleh saham jaringan perusahaan pengecer diskon barang dagangan umum Inggris B&M European Value Retail yang merosot 2,99 persen, serta perusahaan jasa pesan dan antar makanan daring Just Eat Takeaway kehilangan 2,70 persen.



 

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021