Saham-saham Inggris ditutup melemah pada perdagangan Senin (19/4/2021), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan selama empat hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,28 persen atau 19,45 poin, menjadi menetap di 7.000,08 poin.

Indeks FTSE 100 bertambah 0,52 persen atau 36,03 poin menjadi 7.019,53 poin pada Jumat (16/4/2021), setelah terdongkrak 0,63 persen atau 43,92 poin menjadi 6.983,50 poin pada Kamis (15/4/2021), dan naik dua hari sebelumnya masing-masing 0,71 persen dan 0,02 persen.

Baca juga: Indeks saham Inggris FTSE terangkat 0,91 persen jadi 6.885,32 poin

Melrose Industries, sebuah perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 4,61 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan layanan perjudian dan taruhan olahraga Inggris Flutter Entertainment yang merosot 3,35 persen, serta perusahaan pengelola hedge fund Pershing Square Holdings kehilangan 2,87 persen.

Sementara itu, J Sainsbury, perusahaan jaringan supermarket berbasis di Inggris, melonjak 2,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan publik pengembang perangkat lunak, robotika, dan sistem otomasi untuk pengecer daring Ocado Group yang terangkat 2,06 persen, serta perusahaan jaringan pengecer diskon barang dagangan umum B&M European Value Retail menguat 1,79 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif dengan indeks FTSE 100 melonjak 1,28 persen

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021