Keinginan para relawan kemanusiaan dan lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) mengembalikan Desa Sungai Madang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, sebagai sentra buah buahan khususnya jeruk direspon oleh Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan.

Terbukti dengan dikirimkannya sekitar 400 bibit pohon buah-buahan oleh Dinas Kehutanan Kalsel ke Desa Sungai Madang, Rabu, dan bibit tersebut diterima oleh FKH Banjarmasin yang kemudian oleh FKH Banjarmasin diserahkan lagi ke warga Sungai Madang atau Desa Gudang Hirang.

Pengiriman bibit dari Banjarbaru ke lokasi menggunakan mobil terbuka tersebut diterima oleh Ketua FKH Banjarmasin Mohammad Ary dan kemudian diserahkan ke Ketua RT 9 Sarifudin dan Ketua Kelompok Tani setempat Syaifullah serta warga lainnya.

Kedatangan ratusan bibit buah-buahan tersebut disambut gembira oleh penggagas dari FKH banjarmasin,Mohammad Ary, Akhmad Arifin dan Paman Anum di lokasi tersebut.
Penyerahan bibit untuk desa Sungai Madang (Antaranews Kalsel/Hasan Z)
Seorang petugas Dishut menyebutkan, sebanyak 400 batang bantuan Dishut untuk pengembangan sentra buah tersebut terdiri dari enam jenis buah-buahan seperti bibit mangga 50 batang, rambutan 100 bibit, adpukat 14 bibit, durian 100, lengkeng 86, jambu kristal 50 bibit.

Anggota FKH Akhmad Arifin mengakui keinginan FKH tersebut disampaikan ke Dishut dan direspon, dan ia berharap keinginan itu setrsu direspon pihak lainnya yang peduli terhadap Desa Sungai Madang yang pernah berjaya menjadi sentra produksi jeruk Sungai Madang.

Ia mengakui ide pemberian bibit tersebut setelah melihat kondisi Sungai Madang pasca banjir dimana banyak pohon jeruk dan buah-buahan yang lain banyak yang mati.
Penyerahan bibit untuk desa Sungai Madang (Antaranews Kalsel/Hasan Z)
Pihak FKH sendiri juga sudah mengumpukan dana sekitar rp5 juta yang rencananya akan dibelikan bibit jeruk jenis sungai madang untuk dikembangbiakan skala besar di kawasan tersebut.

Ketua RT 9 Gudang Hirang sarifudin menyebutkan di desanya ada sekitar 125 KK yang menggeluti usaha perkebunan, dan nantinya akan dilakukan pembagian bibit untuk dikembangkan kepada warga di sana.

Pihak FKH sendiri selain ingin mengembalikan Sungai Madang sebagai sentra jeruk sekaligus untuk menjadikan kawasan itu menjadi kawasan wisata petik buah jeruk dan wisata susur sungai atau susur saka di perkebunan.




,

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021