Kedatangan penumpang terpantau naik jelang dilarangnya mudik lebaran Idul Fitri 1442 hijrah di Terminal Kilometer enam (KM-6) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Seminggu ini penumpang naik, tapi hanya sedikit di terminal kita," ujar Kepala UPT Terminal KM-6 Banjarmasin Rusma Khazairin di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, penumpang yang dipantau pihaknya tujuan antarkota dalam provinsi (AKDP).
"Kalau antarkota antarprovinsi (AKAP) itu ranahnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kita tidak memantau," ujar Rusma.
Menurut dia, untuk penumpang AKAP sejatinya berada di Terminal KM-18 atau terminal tipe A, memang di depan terminal KM-6 ada armada AKAP, kita anggap itu terminal bayangan," tuturnya.
Dipaparkan dia, armada transportasi umum yang pihaknya pantau ke wilayah Banua Enam dan ke wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Di mana, tutur dia, sebelum Ramadhan, keberangkatan armada setiap harinya di bawah sepuluh unit untuk jenis armada L-300 ke wilayah Banua Enam, yakni, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanjung dan Balangan.
"Sekarang bisa sampai di atas 10 armada yang berangkat sekitar seminggu ini," ujarnya.
Sama halnya untuk jurusan ke wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru, untuk mini bus ada kenaikan satu sampai dua armada perharinya dalam Minggu ini.
Dia memaparkan, kondisi terminal tidak seperti beberapa tahun lalu sebelum pandemi COVID-19 ini, di mana cukup padat kedatangan penumpang sejak awal Ramadhan.
"Sekarang kan banyak yang pulang menggunakan kendaraan motor juga mobil pribadi, jadi zamannya sudah berbeda," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu petunjuk pimpinan atau Dinas Perhubungan Provinsi untuk langkah selanjutnya terkait larangan mudik lebaran terhitung pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
"Kalau memang penumpang mudik lebaran antar kabupaten/kota juga dilarang mudik, maka ksmi akan menindaklanjutinya," ujar Rusma.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Seminggu ini penumpang naik, tapi hanya sedikit di terminal kita," ujar Kepala UPT Terminal KM-6 Banjarmasin Rusma Khazairin di Banjarmasin, Selasa.
Menurut dia, penumpang yang dipantau pihaknya tujuan antarkota dalam provinsi (AKDP).
"Kalau antarkota antarprovinsi (AKAP) itu ranahnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kita tidak memantau," ujar Rusma.
Menurut dia, untuk penumpang AKAP sejatinya berada di Terminal KM-18 atau terminal tipe A, memang di depan terminal KM-6 ada armada AKAP, kita anggap itu terminal bayangan," tuturnya.
Dipaparkan dia, armada transportasi umum yang pihaknya pantau ke wilayah Banua Enam dan ke wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru.
Di mana, tutur dia, sebelum Ramadhan, keberangkatan armada setiap harinya di bawah sepuluh unit untuk jenis armada L-300 ke wilayah Banua Enam, yakni, Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tanjung dan Balangan.
"Sekarang bisa sampai di atas 10 armada yang berangkat sekitar seminggu ini," ujarnya.
Sama halnya untuk jurusan ke wilayah Tanah Bumbu dan Kotabaru, untuk mini bus ada kenaikan satu sampai dua armada perharinya dalam Minggu ini.
Dia memaparkan, kondisi terminal tidak seperti beberapa tahun lalu sebelum pandemi COVID-19 ini, di mana cukup padat kedatangan penumpang sejak awal Ramadhan.
"Sekarang kan banyak yang pulang menggunakan kendaraan motor juga mobil pribadi, jadi zamannya sudah berbeda," tuturnya.
Menurut dia, pihaknya masih menunggu petunjuk pimpinan atau Dinas Perhubungan Provinsi untuk langkah selanjutnya terkait larangan mudik lebaran terhitung pada 6 Mei hingga 17 Mei 2021.
"Kalau memang penumpang mudik lebaran antar kabupaten/kota juga dilarang mudik, maka ksmi akan menindaklanjutinya," ujar Rusma.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021