Sebuah truk pengangkut bahan bakar minyak jenis solar terjungkal di jembatan nasional di Desa Sungai Rangas Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Selasa (20/4) sekitar pukul 07.30 WITA.
Kanit Laka Lantas Polres HST, Aiptu James menerangkan truk pengangkut solar tersebut terbalik karena terlalu ke pinggir jalan saat berselisihan dengan truk dari arah berlawanan.
Menurutnya, kondisi jembatan di Sungai Rangas memang rusak dan mengalami penurunan serta berlobang pasca banjir bulan januari lalu.
"Sempat dulu kejadian serupa di jembatan tersebut mobil BPK terbalik dan satu korban jiwa," katanya.
Karena jembatan mengalami penurunan, menurutnya seringkali pengguna jalan khususnya mobil mengalami oleng kalau tidak hati-hati.
"Jadi, kami himbau kepada pengguna jalan agar memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jembatan Sungai Rangas. Kami juga sudah memasang rambu-rambu hati-hati, semoga kejadian serupa tidak terulang," harapnya.
Beruntung, kecelakaan kali ini tidak ada korban jiwa dan sopir selamat. "Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan segera melakukan pemuatan," katanya.
Supir truk pengangkut solar, A Yani juga menerangkan, Ia datang dari arah Banjarmasin menuju Kabupaten Balangan. Waktu itu Ia berselisihan dengan truk dari arah berlawanan, karena menghindari tabrakan maka Ia membanting stir ke kiri hingga ban mobil terperosok di lobang dekat jembatan.
"Saya ini membawa BBM jenis solar untuk perusahaan di Kabupaten Balangan. Solar alhamdulillah tidak tumpah dan kita sudah menghubungi pihak perusaan dan sesegera mungkin mengangkatnya," tuntasnya.
Baca juga: Warga HSU tertangkap bawa sajam saat 'Mewarung' di Haur Gading
Baca juga: Penerapan PPKM di HST dinilai masih belum efektif
Baca juga: Main judi dadu di malam Ramadhan, tiga warga HST ini malah ditangkap polisi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kanit Laka Lantas Polres HST, Aiptu James menerangkan truk pengangkut solar tersebut terbalik karena terlalu ke pinggir jalan saat berselisihan dengan truk dari arah berlawanan.
Menurutnya, kondisi jembatan di Sungai Rangas memang rusak dan mengalami penurunan serta berlobang pasca banjir bulan januari lalu.
"Sempat dulu kejadian serupa di jembatan tersebut mobil BPK terbalik dan satu korban jiwa," katanya.
Karena jembatan mengalami penurunan, menurutnya seringkali pengguna jalan khususnya mobil mengalami oleng kalau tidak hati-hati.
"Jadi, kami himbau kepada pengguna jalan agar memperlambat laju kendaraannya saat melintasi jembatan Sungai Rangas. Kami juga sudah memasang rambu-rambu hati-hati, semoga kejadian serupa tidak terulang," harapnya.
Beruntung, kecelakaan kali ini tidak ada korban jiwa dan sopir selamat. "Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan dan segera melakukan pemuatan," katanya.
Supir truk pengangkut solar, A Yani juga menerangkan, Ia datang dari arah Banjarmasin menuju Kabupaten Balangan. Waktu itu Ia berselisihan dengan truk dari arah berlawanan, karena menghindari tabrakan maka Ia membanting stir ke kiri hingga ban mobil terperosok di lobang dekat jembatan.
"Saya ini membawa BBM jenis solar untuk perusahaan di Kabupaten Balangan. Solar alhamdulillah tidak tumpah dan kita sudah menghubungi pihak perusaan dan sesegera mungkin mengangkatnya," tuntasnya.
Baca juga: Warga HSU tertangkap bawa sajam saat 'Mewarung' di Haur Gading
Baca juga: Penerapan PPKM di HST dinilai masih belum efektif
Baca juga: Main judi dadu di malam Ramadhan, tiga warga HST ini malah ditangkap polisi
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021