Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Anggota komisi II DPRD Kota Banjarmasin Awan Subarkah meminta, agar Perusahaan Daerah Pengolahan Air Limbah (PD Pal) cepat menanggapi segala keluhan pelanggan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.

"Ada keluhan pelanggan PD PAL Banjarmasin sampai ke dewan, ini karena lamban menanggapi dalam memberi pelayanan di lapangan," ujarnya, saat berada di DPRD Kota Banjarmasin, Senin.

Ia mengungkapkan, keluhan yang dia terima dari para pelanggan di Komplek Kayu Bulan, Sungai Andai, Banjarmasin Utara, terkait proyek pembuatan boks-boks kecil saluran sanitasi yang belum mendapatkan kesepakatan warga setempat.

"Sebab boks-boks kecil itu warga anggap sama saja dengan septikteng di depan rumah, selain kurang elok juga menimbulkan bau yang tak enak," tutur wakil rakyat seribu sungai tersebung mengutip keluhan warga.

Dari keterangan pelanggan yang dia dapat, ungkapnya, pembuatan boks-boks atau septikteng kecil itu pun terkesan asal-asalan, hingga warga tidak terima keberadaannya di depan rumah.

"Ini masalah serius, seharusnya pihak PD PAL berkoordinasi atau sosialisasi dulu dengan pelanggan, jelaskan dulu sistem dan fungsinya, jangan asal buat saja, hingga bermasalah dikemudiannya seperti ini," ujarnya.

Ia mengaku sudah menghubungi Derektur Utama (Dirut) PD PAL Banjarmasin Rahmatullah terkait persoalan tersebut, dan mendapat penjelasan sekilas pembangunan boks-boks itu untuk memudahkan perbaikan pipa PD PAL jika ada kebuntuan.

"Dia (Rahmatullah) mengatakan teknisinya sudah menemui warga, kita harapkan ada solusi," ungkap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

Ia berharap, untuk kesuksesan program sanitasi lingkungan terkait instalasi pengolahan air limbah di kota ini, pelayanan dan perhatian terhadap keluhan pelanggan harus tanggapi cepat.

"Apalagi di lokasi percontohan PD PAL, harus ditunjukkan keberhasilan, hingga minat warga mau memasang instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) terus bertambah," katanya.

Dari keterangan Ketua RT 62 Komplek Kayu Bulan Agus Susanto yang warganya merupakan pelanggan PD PAL, masalah IPAL sudah cukup konpleks, sebelumnya kebocoran atau merembesnya air kotor dari WC warga ke pipa IPAL akibat pemasangannya yang tidak standar.

"Masalah yang terbaru ini akibat adanya boks-boks dibangun PD PAL seperti septikteng di depan rumah pelanggan, selain dibuat dengan asal-asalan, juga lamban, tidak ditutup, hingga bau kotoran tertampung di sana mengeluar, dan warga merasa terganggu.

"Yang buat warga kesal, pihak yang lebih bertanggungjawab lambat datang menemui pelanggan dan menyelesaikan masalahnya," demikian Agus Susanto.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015