Batam, (Antaranews Kalsel) - Pariwisata maritim Indonesia belum terlalu menarik wisatawan dalam dan luar negeri, padahal potensi bahari yang dimiliki Indonesia sangat besar, kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.


Menteri mengatakan di Batam Kepulauan Riau, Sabtu, sumbangan pariwisata maritim baru 10 persen dari total pariwisata di seluruh Indonesia.

"Malaysia saja yang lautnya tidak lebih luas dari kita, 40 persen," kata Menteri.

Terdapat tiga bagian wisata dalam pariwisata maritim, yaitu pantai, laut dan bawah laut.

Menteri menjabarkan dari 100 persen pariwisata maritim, sebanyak 60 persen diantaranya untuk wisata di pantai, kemudian 30 persen wisata laut dan 10 persen bawah laut.

Sebenarnya potensi wisata maritim sangat besar di penjuru Indonesia, sayang belum tergarap baik, ujarnya.

Menteri menyontohkan, untuk wisata pantai, yang menjadi primadona masih Pantai Kute di Bali.

Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo mengatakan provinsinya memiliki potensi bahari yang melimpah, mengingat 96 persen wilayahnya adalah laut.

Selain pantai yang berpasir putih dengan batu-batu besar, wisata memancing di laut, Kepri juga kaya akan wisata bawah laut dengan beragam kekayaan ikan dan terumbu karang.

Namun sama dengan daerah lain di Indonesia, potensi wisata bahari di Kepri belum tergarap baik.

Meski Batam menjadi pintu masuk wisatawan manca negara terbesar ke tiga di Indonesia setelah Bali dan Jakarta, namun turis yang datang belum menikmati keindahan bahari Kepri.

Kebanyakan wisman yang datang hanya meluangkan waktunya untuk wisata belanja dan wisata olahraga golf.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan pihaknya merencanakan Pulau Galang, Galang Baru dan pulau-pulau di sekitarnya sebagai daerah pengembangan wisata bahari, dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah.

Menurut Yusfa, Galang dan Galang Baru memiliki potensi untuk wisata olahraga menyelam, snorkling, memancing dan sebagainya. Apalagi kekayaan terumbu karang di Perairan Pulau Galang disebut tidak kalah indah dengan taman laut Bunaken./e

Pewarta: Jannatun Naim

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015