Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menargetkan 194 keluarga di kota tersebut selesai didata hingga akhir Mai ini.

Menurut Sekretaris DPPKBPM Kota Banjarmasin Noorsyahdi usai melakukan pendataan keluarga Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya di Komplek Bunyamin Ray II RT-06, Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin Timur, Senin, ini merupakan program pendataan keluarga tahun 2021 yang dimulai dari 1 April hingga 31 Mai.

"Target kita keluarga di Banjarmasin yang didata sebanyak 194 keluarga hingga akhir Mei ini," ujarnya.

Menurut dia, untuk menyukseskan program ini bisa selesai sesuai target itu, pihaknya menurunkan sebanyak 1.080 kader.

Dia berharap masyarakat kooperatif menerima petugas pendataan keluarga tersebut, sehingga program ini lancar tercapai hingga akhir Mei, yakni, 100 persen.

"Tujuannya ini kalau data sudah terhimpun untuk kepentingan pengambil kebijakan pemerintah kota, termasuk pembangunan kota yang berwawasan kependudukan, karena didalamnya ada terkait tentang kualitas keluarga dan masalah stunting," terangnya.

Noorsyahdi mengaku pada pelaksanaan pendataan keluarga ini di lapangan masih ada terdapat penolakan warga, sehingga pihaknya harus bekerja keras untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat sambil program ini dijalankan.

"Ini program nasional yang serentak seluruh Indonesia dilaksanakan," paparnya.

Ketua DPRD Kota Banjarmasin H Harry Wijaya mengajak masyarakat bisa mengikuti dan mensukseskan pendataan keluarga tahun 2021.

"Masyarakat wajib mensukseskan program ini, agar pemerintah pusat dan daerah dapat membuat program yang tepat sasaran pada keluarga Indonesia khususnya Kota Banjarmasin," ujarnya.

Dia berharap tidak ada masyarakat yang menolak untuk didata, karena hal demikian menjadi kerugian tersendiri jika program pemerintah tidak sampai kepadanya.

"Setiap program pemerintah itu pasti besar manfaatnya, ayo kita dukung bersama," ujar politisi PAN tersebut.



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021