Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu penghasil perikanan terbesar di Kalimantan Selatan, namun separuh dari total produksinya hanya dipasok dua kecamatan yakni Danau Panggang dan Paminggir.

""Danau Panggang produksi ikannya mencapai 3000 ton lebih dan Paminggir 2000 ton lebih, hasil produksi perikanan dari dua kecamatan ini mencapai 45 persen dari total produksi ikan di Kabupaten Hulu Sungai Utara," ujar Plt Kadisperindagkop dan UKM Kabupaten Hulu Sungai Utara Muhammad Rafiq di Amuntai, Sabtu (10/4).

Rafiq mengatakan, besarnya potensi perikanan di Kabupaten HSU yang mencapai hampir 19000 ton pertahun  dengan hasil yang dimaksimalkan menjadi produk olahan ikan.

Ia mengatakan, Disperindagkop membantu upaya pengolahan produk perikanan dengan memberikan pelatihan setiap tahun. Hasilnya banyak usaha petani/nelayan menghasilkan kerupuk ikan, bakso ikan, nugget, abon, ikan kering/asin dan lainnya.
 
Kaum ibu di Desa Namang ikut pelatihan olahan ikan, Sabtu. (Antaranews Kalsel/ Diskominfo HSU/Eddy A)

Menurutnya, pendapatan hasil penjualan ikan dari para nelayan ke pengepul lebih sedikit keuntungan nya dibandingkan keuntungan yang didapat oleh para pengepul.

Rafiq berharap nantinya para nelayan di dua kecamatan ini tidak hanya menjual ikan secara langsung, akan tetapi juga mengolahnya menjadi berbagai produk olahan ikan.

Disperindag juga membantu dengan pelatihan pengemasan produk olahan ikan agar meningkatkan hasil jualnya dengan pemasaran yang juga menjadi lebih luas.

Hal serupa juga dilakukan oleh Dinas Perikanan dengan membentuk Kelompok petani pengolah hasil perikanan (Poklahsar), tidak hanya daging ikan, tulang ikan bisa diolah menjadi cemilan sagu.

"Beberapa petani terkadang hanya memasarkan hasil tangkapan ikan tanpa mengolahnya sehingga perlu diberikan rangsangan atau motivasi untuk mau bergabung dalam poklahsar," ujar pejabat kasi di Dinas Perikanan.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021