Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin mengharapkan Banjarbaru juga mendapat kuota vaksin bagi lanjut usia (lansia) sehingga bisa memberi vaksinasi terhadap kalangan yang rawan terinfeksi COVID-19 itu 

"Harapan kami, Banjarbaru mendapat kuota vaksin bagi kalangan lansia. Daerah lain seperti Kota Banjarmasin mendapat kuota sebanyak 4.000 vaksin, sementara Banjarbaru tidak dapat," ujarnya di Banjarbaru, Jumat. 

Pernyataan itu disampaikan wali kota usai disuntik vaksin tahap pertama di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru bersama Wakil Wali Kota Wartono dan Kapolres AKBP Doni Hadi Santoso. 

Selain itu Ayahnda wali kota yang juga mantan Gubernur Kalsel dua periode Rudy Ariffin juga divaksinasi bersama ASN dan pegawai pemkot lainnya serta masyarakat yang diberikan kesempatan mendapat vaksin. 

Menurut wali kota, pihaknya berharap Banjarbaru mendapat kuota vaksin yang banyak sehingga bisa diberikan kepada masyarakat berbagai kalangan dan bisa membentengi individu agar bisa menangkal virus Corona. 

"Kami berharap, kuota vaksin yang kita terima semakin banyak sehingga bisa lebih banyak masyarakat divaksin dan semakin besar harapan mencegah penularan dan penyebaran COVID-19," ucap penyintas COVID-19 itu. 

Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, kuota vaksin yang diterima Banjarbaru sesuai droping dari pusat sehingga vaksinasi diberikan secara terbatas dan disesuaikan kebutuhan. 

"Soal kuota vaksin sesuai pasokan dari pusat dan penyuntikan diberikan terbatas hanya beberapa kalangan seperti tenaga kesehatan, guru dan ASN. Sementara vaksin untuk lansia belum dapat kuota," ujarnya. 

Dikatakan, masyarakat Banjarbaru yang sudah disuntik vaksin Sinovac sebanyak 1.381 orang ditambah 3.000 tenaga kesehatan yang juga sudah divaksinasi dan sudah diterima vaksin lagi untuk kuota 1.050 orang.

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021