Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin SE MAP meminta agar pemerintah provinsi dan kabupaten/kota (Pemprov & Pemkab/Pemkot) memperkuat sinergi dan gotong royong dalam menghadapi pandemi COVID-19.

"Menangani COVID-19 tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Tetapi harus ada sinergitas dan gotong royong yang kuat dari semua pihak, terutama Pemprov dan Pemkab/Pemkot," saran laki-laki yang akrab dengan sapaan Bang Dhin itu melalui WA-nya, Jumat (9/4).

Menurut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) tersebut, dengan koordinasi yang baik, sinergitas yang kuat, serta gotong royong yang rekat, melahirkan kebijakan dan program yang tepat. 

"Tetapi sebaliknya atau jika masing-masing jalan sendiri, saya pesimistis wabah virus Corona atau COVID-19 di Banua kita tidak bisa cepat tertangani," ujarnya.

Oleh sebab itu pula, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 tingkat provinsi dan kabupaten/kota, harus melakukan hal yang sama (memperkuat sinergi), lanjut mantan anggota DPRD "Bumi Bersujud" Tanbu tersebut.

Menurut politikus muda Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, kasus COVID-19 di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota dan kini berpenduduk lebih empat juta jiwa mulai memprihatinkan lagi.

"Berdasarkan laporan protokol kesehatan nasional (Prokesnas) bulan Maret lalu, kepatuhan warga Kalsel dalam mengenakan masker dan menjaga jarak semakin menurun di bawah tingkat kepatuhan nasional. Akibatnya kasus COVID-19 kembali meledak," kutipnya.

"Pada bulan Maret lalu tercatat 6.048 warga Kalsel terkonfirmasi positif. Jauh melonjak dibandingkan bulan sebelumnya (Februari 2021) sebanyak 3.760 orang. Kemudian dari kasus kematian sepanjang Maret lalu ada 106 orang," demikian Bang Dhin mengutip Prokesnas.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021