Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin H Muhidin yang berniat maju sebagai calon gubernur dari jalur independen ingin menggandeng Irwan Anshari, yang kini Wakil Wali Kota Banjarmasin, sebagai pasangannya dalam Pilkada Kalimantan Selatan.


"Akan saya tawarkan kepada Pak Irwan Anshari kemungkinan bisa mendampingi saya sebagai bakal calon wakil gubernur. Mencoba untuk meraih sukses lagi berpasangan," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Muhidin menyatakan dirinya bersama Irwan Anshari cukup harmonis dalam memimpin Banjarmasin sepanjang periode 2010-2015.

"Hampir tidak ada pertentangan yang berarti di antara kami," kata mantan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kalsel itu.

Menurut Muhidin, kerja sama juga terjalin erat dan baik di antara mereka bersama Sekdako Banjarmasin Zulfadli Gazali, hingga mereka bertiga dikenal sebagai tiga serangkai Pemerintah Kota (Pemkot) setempat.

"Makanya, kalau tidak Pak Irwan Anshari, saya mau memilih Pak Zulfadli Gazali untuk mendampingi saya pada pilkada Kalsel nanti," ucap mantan guru olahraga itu.

"Tinggal siapa yang yakin dan berani di antara keduanya itu nanti maju bersama saya mengikuti Pilkada Kalsel," tuturnya.

Terkait figur anggota DPD RI Gusti Farid Hasan Aman dan mantan Ketua KPU Pusat Hafiz Ansyari yang pernah ia harapkan sebagai pendamping, Muhidin menyatakan sudah kurang tertarik lagi dengan kedua figur itu.

"Kalau Farid Hasan Aman sudah pernah saya tawari secara langsung, tapi jawabannya menunggu kepastian dari Partai Golkar, karena alasan sudah melamar jadi bakal calon gubernur di partai itu. Makanya saya putuskan tidak jadi merangkul dia (Farid Hasan Aman)," katanya.

"Saya tidak mau orang tidak dipilih nantinya di partai harus saya yang merangkulnya," kata Muhidin yang saat mencalon diri sebagai Wali Kota Banjarmasin tahun 2010 diusung PBR, namun hengkang ke PAN dan akhirnya memilih tidak berpartai lagi.

Ia meyakini akan bisa maju sebagai calon Gubernur Kalsel periode mendatang, sebab dia mengaku sudah mengantongi lebih dari 200 ribu lembar fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat dukungan calon dari jalur perseorangan.

"Saya menargetkan 500 ribu lembar fotokopi KTP yang mendukung saya maju jalur independen ini. Jadi, persyaratan harus didukung sebanyak 6,5 persen dari total jumlah penduduk tidak menjadi masalah," katanya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015