Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Murlan mengungkapkan, tiga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di kota tersebut mengajukan diri untuk diverifikasi melaksanakan ujian nasional sistem "online".
"Kita dapat laporan, ada tiga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di daerah kita yang lebih siap untuk melaksanakan ujian nasional (UN) sistem `online` tahun ini dan meminta diverifikasi," ujarnya, di Banjarmasin, Minggu.
Laporan yang dia dapatkan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMKN di Banjarmasin, lanjutnya, tiga SMKN yang lebih siap melaksanakan UN sistem online itu masing-masing SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5.
"Ketiga SMKN tersebut dinyatakan sudah mengajukan diri untuk bisa diverifikasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin dan provinsi Kalsel," tuturnya.
Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi secepatnya terhadap tiga SMKN tersebut, baik itu kesiapan peralatan seperti komputer dan jaringan IT, demikian juga sumberdayanya atau para siswa.
"Harus semuanya siap, kita tidak mau dalam perjalanannya nanti ada ketidak beresan, hingga merugikan para siswa dalam mengikuti ujian akhir," katanya.
Disdik Kalsel menominasikan dua tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sebelumnya dinominasikan untuk bisa melaksanakan UN sistem online tahun ini, ternyata belakangan menyatakan tidak siap.
"Dari kabar terakhir yang kita dapatkan empat sekolah di Banjarmasin yang dinominasikan dapat melaksanakan UN sistem online menyatakan tidak sanggup," ungkapnya.
Dalam rapat diungkapkan, lanjutnya, keempat sekolah tersebut, yaitu SMPN 1 dan SMPN 6, demikian juga SMAN 1 dan SMAN 7 sepakat menyatakan tidak sanggup, karena hal peralatan yang masih kurang, begitu pula beban fisikologis muridnya.
"Jadi harapan kita pada tiga SMKN tadi saja lagi kemungkinan bisa melaksanakan UN sistem online tahun ini. Sebab sekolah lainnya belum siap," demikian Murlan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
"Kita dapat laporan, ada tiga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di daerah kita yang lebih siap untuk melaksanakan ujian nasional (UN) sistem `online` tahun ini dan meminta diverifikasi," ujarnya, di Banjarmasin, Minggu.
Laporan yang dia dapatkan dari Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMKN di Banjarmasin, lanjutnya, tiga SMKN yang lebih siap melaksanakan UN sistem online itu masing-masing SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5.
"Ketiga SMKN tersebut dinyatakan sudah mengajukan diri untuk bisa diverifikasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin dan provinsi Kalsel," tuturnya.
Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan verifikasi secepatnya terhadap tiga SMKN tersebut, baik itu kesiapan peralatan seperti komputer dan jaringan IT, demikian juga sumberdayanya atau para siswa.
"Harus semuanya siap, kita tidak mau dalam perjalanannya nanti ada ketidak beresan, hingga merugikan para siswa dalam mengikuti ujian akhir," katanya.
Disdik Kalsel menominasikan dua tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang sebelumnya dinominasikan untuk bisa melaksanakan UN sistem online tahun ini, ternyata belakangan menyatakan tidak siap.
"Dari kabar terakhir yang kita dapatkan empat sekolah di Banjarmasin yang dinominasikan dapat melaksanakan UN sistem online menyatakan tidak sanggup," ungkapnya.
Dalam rapat diungkapkan, lanjutnya, keempat sekolah tersebut, yaitu SMPN 1 dan SMPN 6, demikian juga SMAN 1 dan SMAN 7 sepakat menyatakan tidak sanggup, karena hal peralatan yang masih kurang, begitu pula beban fisikologis muridnya.
"Jadi harapan kita pada tiga SMKN tadi saja lagi kemungkinan bisa melaksanakan UN sistem online tahun ini. Sebab sekolah lainnya belum siap," demikian Murlan.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015