Ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah atau HST,  Kalimantan Selatan (Kalsel) yaitu Barabai yang berjuluk "Kota Apam" saat ini kembali mengalami kebanjiran.

Dari Informasi yang diterima Antara Kalsel di Banjarmasin, warga "Bumi Murakata' HST, Jumat (2)4) siang, banjir sudah melanda Kota Apam Barabai sejak Kamis (1/4) malam.

"Sebagai contoh pada pukul 22.00 WITA malam Jumat kedalaman air di Jalan Kemasan Barabai sudah hampir sepinggang orang dewasa," ujar Muhran (62), warga Bumi Murakata HST.

Namun menjelang siang pada Jumat (2/4), kedalaman air sudah menurun, sehingga warga masyarakat Barabai atau "Bandung Kalimantan" (julukan Presiden Soekarno) tidak terlalu repot seperti kejadian bencana banjir beberapa waktu lalu.

Banjir yang melanda "Bandung van Borneo" (julukan orang-orang Hindia Belanda) atau Kota Apam Barabai itu karena luapan Sungai Batang Alai, sebab curah hujan yang tinggi di daerah hulu/kawasan Pegunungan Meratus.

Sedangkan luapan Kali Benawa tidak sampai meluber (limpas - bahasa daerah Banjar = red). "Jika kedua-duanya Sungai Batang Alai dan Kali Benawa bersamaan baah (banjir) kedalaman air kota Barabai bisa seperti bencana banjir terdahulu," ujar kakek dari empat cucu itu.

"Baah Kali Benawa kali ini kedalaman air hanya sekitar dua pertiga dalamnya sungai. Namun di Munti Desa Aluan Besar, Kecamatan Batu Benawa limpas karena tambah kiriman Sungai Batang Alai," demikian Muhran.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021