Generasi muda di Kota Banjarbaru khususnya yang tergabung dalam Karang Taruna diminta jangan mudah percaya apalagi terpengaruh berita bohong (hoax) yang banyak beredar di berbagai media sosial.
"Media sosial banyak beredar berita bohong atau hoax dan kalian sebagai generasi muda jangan mudah percaya apalagi terpengaruh berita yang belum tentu kebenarannya itu," ujar Asisten I Setdakot Banjarbaru Fahrudin, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Fahrudin mewakili Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin saat membuka sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang digelar di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarbaru diikuti 200 anggota karang taruna selama empat hari pada 22-25 Maret 2021 dan setiap hari diikuti sebanyak 50 peserta.
Menurut Fahrudin, banyaknya berita bohong di berbagai media sosial menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan anggota karang taruna diharapkan berperan meredam keresahan tersebut.
"Generasi muda terutama anggota karang taruna harus cek dan ricek atas berita yang bereda di berbagai media sosial. Jika tidak benar maka sampaikan kepada masyarakat agar tidak resah," pesannya.
Ditekankan, sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang digelar Bakesbangpol Banjarbaru memiliki peran penting bagi anggota karang taruna mewujudkan peran sebagai generasi muda melawan hoax.
Kepala Bakesbangpol Banjarbaru Abdul Malik mengatakan, sosialisasi bertujuan pembinaan terhadap generasi muda terutama anggota karang taruna sehingga memotivasi semangat kebangsaan mereka.
"Melalui sosialisasi ini diharapkan menumbuhkan semangat cinta tanah air dan kebangsaan juga membina mental mereka dalam kehidupan. Salah satunya tidak mudah percaya berita hoax," ujar dia.
Dikatakan, sosialisasi juga sebagai salah satu upaya cegah dini maupun antisipasi segala bentuk ancaman yang bisa mengganggu stabilitas dan keamanan serta kenyamanan wilayah Kota Banjarbaru.
Ditambahkan, kegiatan juga sebagai upaya peningkatan rasa bela negara dan cinta tanah air dan penguatan wawasan kebangsaan dan revolusi mental berlandaskan pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Sementara itu, narasumber kegiatan yakni Prof DR Budi Suryadi S Sos MSi membawakan materi membangun karakter pemuda yang pancasila dan Kepala Bakesbangpol Abdul Malik yang memberi gambaran instansinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Media sosial banyak beredar berita bohong atau hoax dan kalian sebagai generasi muda jangan mudah percaya apalagi terpengaruh berita yang belum tentu kebenarannya itu," ujar Asisten I Setdakot Banjarbaru Fahrudin, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Fahrudin mewakili Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin saat membuka sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang digelar di Aula Linggangan Intan DPRD Banjarbaru.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Banjarbaru diikuti 200 anggota karang taruna selama empat hari pada 22-25 Maret 2021 dan setiap hari diikuti sebanyak 50 peserta.
Menurut Fahrudin, banyaknya berita bohong di berbagai media sosial menimbulkan keresahan di tengah masyarakat dan anggota karang taruna diharapkan berperan meredam keresahan tersebut.
"Generasi muda terutama anggota karang taruna harus cek dan ricek atas berita yang bereda di berbagai media sosial. Jika tidak benar maka sampaikan kepada masyarakat agar tidak resah," pesannya.
Ditekankan, sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan yang digelar Bakesbangpol Banjarbaru memiliki peran penting bagi anggota karang taruna mewujudkan peran sebagai generasi muda melawan hoax.
Kepala Bakesbangpol Banjarbaru Abdul Malik mengatakan, sosialisasi bertujuan pembinaan terhadap generasi muda terutama anggota karang taruna sehingga memotivasi semangat kebangsaan mereka.
"Melalui sosialisasi ini diharapkan menumbuhkan semangat cinta tanah air dan kebangsaan juga membina mental mereka dalam kehidupan. Salah satunya tidak mudah percaya berita hoax," ujar dia.
Dikatakan, sosialisasi juga sebagai salah satu upaya cegah dini maupun antisipasi segala bentuk ancaman yang bisa mengganggu stabilitas dan keamanan serta kenyamanan wilayah Kota Banjarbaru.
Ditambahkan, kegiatan juga sebagai upaya peningkatan rasa bela negara dan cinta tanah air dan penguatan wawasan kebangsaan dan revolusi mental berlandaskan pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Sementara itu, narasumber kegiatan yakni Prof DR Budi Suryadi S Sos MSi membawakan materi membangun karakter pemuda yang pancasila dan Kepala Bakesbangpol Abdul Malik yang memberi gambaran instansinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021