Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, mendukung upaya pemberantasan dan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan mengintruksikan semua sekolah menggelar aksi Jum`at Bersih.

Kepala Dinas Pendidikan Hulu Sungai Utara (HSU) Rahmat, di Amuntai, Sabtu, meminta seluruh sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Utara untuk melaksanakan Jumat bersih yaitu gotong royong dan bersih-bersih dilingkungan sekolah.

"Kita menyambut baik aksi Jum`at bersih ini sehingga setiap Jum`at kita laksanakan aksi kebersihan dilingkungan sekolah," kata Rahmat.

Upaya ini, kata dia, juga mendapat perhatian dari Bupati HSU yang turun meninjau lokasi kegiatan Jum`at bersih di dua sekolah yakni SMKN 2 dan MAN 1 Amuntai.

Bupati HSU Drs H Abdul Wahid meminta, para kepala sekolah agar mengajak siswa menjaga kebersihan sekolah, apalagi saat musim penghujan, banyak tempat yang tergenang air bisa menjadi sarang nyamuk Aidees Aegepty dan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk mematikan tersebut.

"Melalui kegiatan Jum`at bersih ini para guru, dan siswa juga bisa memberi contoh, kepada lingkungan masyarakat sekitar agar turut menjaga dan membersihkan lingkungan masing-masing," kata Wahid.

Wahid mengingatkan, Kabupaten HSU masih dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB), penyakit DBD yang hingga 30 Januari 2015 sudah menelan enam korban meninggal dunia.

Bupati menegaskan upaya memberantas penyebaran penyakit DBD bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan, karena kegiatan pengasapan (fogging) hanya mampu membunuh nyamuk dewasa, sedang jentik nyamuk yang bersarang di tempat-tempat penampungan air hanya bisa dibersihkan oleh masyarakat dilingkungan masing-masing.

"Bahkan lingkungan yang sudah di fogging masih belum aman dari penyebaran DBD sehingga masyarakat tetap harus melaksanakan aksi 3M plus yakni membersihkan, menguras dan menutup tempat penampungan air" pungkasnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, drg Isnur Hatta mengatakan ada empat tipe DBD dengan jenis virus berbeda yang harus diwaspadai.

"Bahkan pasien DBD yang sudah sembuh dari DBD tipe tertentu, masih bisa tertular lagi oleh jenis DBD lain, bahkan pasien yang sudah pernah kena penyakit ini bisa lebih fatal akibatnya jika tidak segera berobat," kata Isnur di Amuntai, Sabtu.

Menurut dia, mengantisipasi berkembangnya seluruh tipe nyamuk DBD tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, bakal menggandeng beberapa dinas dan instansi di daerah tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam pemberantasan nyamuk demam berdarah.






Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015