Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Tapin melalui program padat karya membuka peluang usaha berkelanjutan untuk masyarakat di masa pandemi COVID-19. 

Kepala Disnaker Tapin, Fauziah mengatakan intansinya membuat program padat karya untuk sektor peternakan, perikanan dan pertanian.  Rencananya setiap satu desa di kecamatan mendapatkan bantuan. 

"Syaratnya ada lahan untuk kandang, kelompok, surat pernyataan kesanggupan. Bantuan itu full mulai dari pembuatan kandang, pakan ternak, obat obatan dan instrukturnya yang setiap hari memantau. Jadi, masyarakat dilatih bagaimana memelihara ayam dengan benar," ujarnya. 

Program yang  berjalan sejak Agustus 2020 itu, sudah membuahkan hasil diantaranya di Desa Purut dan Mandurian Hilir, kelompok peternak  ayam pedaging sudah melakukan panen ke dua saat ini. 

"Kami usulkan lagi untuk desa di lima kecamatan," ujarnya. 

Apabila ada masyarakat yang ingin menggunakan bantuan itu bisa menyerahkan proposal ke Disnaker Tapin, setelahnya proposal akan ditindaklanjuti ke masing masing desa untuk diseleksi. 

"Tidak hanya ayam untuk itik, kambing juga bisa.  Padat karya untuk bidang lainnya selain peternakan juga bisa misalnya pertanian dan perikanan. Tergantung kondisi dan situasi dimasing masing masyarakat di desa," ujarnya. 

Dianjurkannya, kepada kelompok masyarakat yang saat ini sudah memulai program padat karya itu untuk mengembangkan usaha dan membentuk kelompok lainnya. 

"Apabila masyarakat sudah mempunyai modal dan keahlian dari pengalaman program ini bisa saja mereka untuk membuat lagi secara mandiri," ujarnya. 

Bersama Disnaker, Bupati Tapin, HM Arifin saat melakukan panen kedua ayam pedaging di Desa Purut mengatakan program padat karya itu harus dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai produktifitas perekonomian di masa pandemi COVID-19. 

"Program ini bagus, untuk membantu perekonomian masyarakat di masa pandemi. Melalui Disnaker akan kita pantau terus program yang sudah jalan ini agar masyarakat mendapatkan untung," ujarnya saat berada dikandang ayam. 

Sementara itu, Kepala Desa Purut, Jumadri mengatakan akan mengembangkan program padat karya yang diberikan pemerintah daerah itu. 

"Saat ini kita bersama masyarakat masih belajar untuk hasil panen pertama harga ayam sempat anjlok dapat untung sedikit namun sekarang di tahap ke dua harga mulai membaik," ujarnya. 
 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021