Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru menyambangi UP3 (Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan) PT PLN Cabang Kotabaru untuk mengkonfirmasi terkait belum tuntasnya program listrik masuk desa khususnya di wilayah daerah pemilihan (Dapil) III mencakup Kecamatan Pamukan Barat, Pamukan Utara, Sungaidurian, Pamukan Selatan dan Sampanahan.

Atas nama wakil rakyat, Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru, Rabbiansyah mengaku mendapat banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan belum terpasangnya jaringan listrik di sejumlah desa Dapil III.

"Beragam laoran yang disampaikan warga dan karyawan perkebunan di Dapil III menanyakan bagaimana kejelasan pemasangan jaringan listrik di tempat mereka, ada yang tiangnya sudah terpasang, ada meter kwh juga sudah terpasang, tapi hingga kini aliran daya belum terealisir," jelasnya.

Selain itu, menurut Robby-sapaan akrabnya, di sebagian daerah seperti Kecamatan Pamukan Utara dan sekitarnya yang sudah terpasang aliran listrik, terjadi ketidak stabilan tegangan yang mengakibatkan rusaknya beberapa peralatan elektronik.

"Termasuk laporan yang saya terima dari puskesmas Bakau Kecamatan Pamukan Utara, akibat tidak stabilnya tegangan mengakibatkan kulkas khusus senilai Rp60 juta yang digunakan menyimpan vaksin COVID-19 mengalami kerusakan," jelas Robby.

Pada kunjungan tersebut, politisi Perindo ini mengaku diterima oleh Manajer Bagian Perencanaan PLN UP3 Kotabaru, R Haryo Pratomo.

"Dari penjelasan PLN diketahui, tidak stabilnya tegangan di kawasan Pamukan Utara dan sekitarnya karena terbatasnya tegangan yang selama ini masih disuplay dari gardu Tanah Grogot Kaltim, sebab   saat ini belum bisa terkoneksi dengan Gardu di Stagen," ujarnya.

Sementara mengenai progres listrik masuk desa di Dapil III, Robby mendapat penjelasan dari UP3 bahwa PLN mempunyai program pengembangan listrik desa yang 2021 ini sudah berjalan.

"Terdapat 10 titik di Kecamatan Pamukan Selatan dan Sungai Durian yang termasuk dalam program ini diantaranya Desa Sakadoyan dan Mulyodadi, Desa Bulukining, Manunggul Baru, kemudian lokasi perusahaan Minamas mencakup Desa Susulung divisi 4, Pondok Labu estate, selanjutnya di kawasan Sinar mas area sekitar perkebun sawit," katanya.

Mengenai teknisnya, akan melalui beberapa tahapan mulai dari survey dan sosialisasi kepada masyarakat, dan diperkirakan pada Juni, progres penerangan listrik masuk desa tersebut sudah terealisir.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021