Program vaksinasi COVID-19 untuk para anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan dilaksanakan di ruang rapat paripurna gedung dewan setempat, Rabu, tapi hanya separo anggota yang datang, kemana yang lainnya?
Plt Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin Siti Hafsah mengatakan, hampir setengah anggota DPRD Kota Banjarmasin yang berjumlah 45 orang sudah mengikuti vaksin hari ini, sisanya akan menyusul ditahap II.
"Jadi sebagian anggota dewan yang tidak datang hari ini karena masih kelelahan habis datang dari kunjungan luar daerah," ujar Hafsah.
Sebagaimana lagi, tuturnya, memang tidak memenuhi persyaratan untuk divaksin hari ini karena tidak lolos uji klinik saat mau divaksin.
"Karena akan digelar lagi vaksinasi di sekretariat DPRD ini pada Jumat (12/3), maka yang belum akan dijadwalkan pada tahap II ini," terangnya.
Pada tahap II vaksinasi COVID-19 di sekretariat DPRD Kota Banjarmasin ini, ungkap Hafsah, sasarannya tidak hanya anggota dewan dan para pegawai di lingkungan dewan, namun juga para istri anggota dewan yang tergabung dalam Gabungan Istri Anggota Dewan (Gatriwara).
"Jadi jumlahnya sebanyak 130 orang di DPRD Kota Banjarmasin ini divaksin, termasuk klining servis hingga pembersih taman," ujarnya.
Dia memastikan, seluruh anggota dewan mendukung program vaksinasi COVID-19 tahap II ini, hingga tidak ada yang keberatan untuk divaksin produk Sinovac dari China tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah dan dinas kesehatan kota melalui puskesmas Cempaka untuk melaksanakan suntik vaksin massal di gedung dewan kota.
"Apalagi kuota vaksin yang kita ajukan diterima, termasuk untuk Gatriwara," tuturnya.
Sebab, kata dia, pihaknya sebagai anggota legislatif atau wakil rakyat banyak aktivitas atau kegiatan di luar untuk menyerap aspirasi masyarakat, hingga rawan terjangkit virus tersebut.
"Moga vaksin ini bisa menyelamatkan kita semua dari virus tersebut, dan pandemi COVID-19 secepatnya berakhir," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan himbauan bagi warga termasuk wakil rakyat yang sudah disuntik vaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan, tidak abai karena merasa sudah divaksin tersebut.
Sebab, tuturnya, tidak semua orang dapat vaksin sementara ini, karena stok vaksin yang terbatas.
"Anggota DPRD Kota Banjarmasin masuk katagori sasaran pada program vaksinasi COVID-19 tahap II ini, sebagai pelayanan publik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Plt Sekretaris DPRD Kota Banjarmasin Siti Hafsah mengatakan, hampir setengah anggota DPRD Kota Banjarmasin yang berjumlah 45 orang sudah mengikuti vaksin hari ini, sisanya akan menyusul ditahap II.
"Jadi sebagian anggota dewan yang tidak datang hari ini karena masih kelelahan habis datang dari kunjungan luar daerah," ujar Hafsah.
Sebagaimana lagi, tuturnya, memang tidak memenuhi persyaratan untuk divaksin hari ini karena tidak lolos uji klinik saat mau divaksin.
"Karena akan digelar lagi vaksinasi di sekretariat DPRD ini pada Jumat (12/3), maka yang belum akan dijadwalkan pada tahap II ini," terangnya.
Pada tahap II vaksinasi COVID-19 di sekretariat DPRD Kota Banjarmasin ini, ungkap Hafsah, sasarannya tidak hanya anggota dewan dan para pegawai di lingkungan dewan, namun juga para istri anggota dewan yang tergabung dalam Gabungan Istri Anggota Dewan (Gatriwara).
"Jadi jumlahnya sebanyak 130 orang di DPRD Kota Banjarmasin ini divaksin, termasuk klining servis hingga pembersih taman," ujarnya.
Dia memastikan, seluruh anggota dewan mendukung program vaksinasi COVID-19 tahap II ini, hingga tidak ada yang keberatan untuk divaksin produk Sinovac dari China tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali menyatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah dan dinas kesehatan kota melalui puskesmas Cempaka untuk melaksanakan suntik vaksin massal di gedung dewan kota.
"Apalagi kuota vaksin yang kita ajukan diterima, termasuk untuk Gatriwara," tuturnya.
Sebab, kata dia, pihaknya sebagai anggota legislatif atau wakil rakyat banyak aktivitas atau kegiatan di luar untuk menyerap aspirasi masyarakat, hingga rawan terjangkit virus tersebut.
"Moga vaksin ini bisa menyelamatkan kita semua dari virus tersebut, dan pandemi COVID-19 secepatnya berakhir," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyampaikan himbauan bagi warga termasuk wakil rakyat yang sudah disuntik vaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan, tidak abai karena merasa sudah divaksin tersebut.
Sebab, tuturnya, tidak semua orang dapat vaksin sementara ini, karena stok vaksin yang terbatas.
"Anggota DPRD Kota Banjarmasin masuk katagori sasaran pada program vaksinasi COVID-19 tahap II ini, sebagai pelayanan publik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021