Universitas Lambung Mangkurat (ULM) memprioritaskan para pegawai lanjut usia (lansia) dan guru besar untuk divaksinasi COVID-19 mengingat keterbatasan dosis vaksin yang diterima perguruan tinggi negeri di Kalimantan Selatan itu.

"Untuk tahap awal ini kami dapat vaksin 190 orang jadi diutamakan lansia dulu sesuai program pemerintah, sisanya baru guru besar dan unsur pimpinan," kata
Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan ULM Achmad Syamsu Hidayat di Banjarmasin, Selasa.

ULM juga mengalokasikan vaksin COVID-19 bagi anggota senat dan pimpinan struktural, baik di tingkat universitas maupun rektorat dan 11 fakultas yang ada.

Dia mengatakan ketersediaan vaksin memang jauh dari yang dibutuhkan ULM jika melihat jumlah dosen dan tenaga kependidikan administratif.

ULM saat ini memiliki kurang lebih 1.200 dosen dan 800 tenaga kependidikan administratif yang melayani sekitar 30 ribu mahasiswa-mahasiswi yang menempuh pendidikan di ULM.

"Namun tentunya kami tetap bersyukur mendapatkan jatah vaksin dari pemerintah. Harapannya, semakin banyak yang divaksin maka ULM dapat menyongsong perkuliahan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan ketat," katanya.

Dalam vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Lambung Mangkurat Medical Center (LMMC) itu, diikuti secara berharap. Pada hari ini ada 60 orang, kemudian Rabu (10/3) 60 orang, dan Senin (15/3) 70 orang.

Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi sebelumnya telah terlebih dahulu mendapatkan vaksinasi COVID-19 bersamaan pencanangan vaksin tahap dua di Mahligai Pancasila Banjarmasin yang dihadiri Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021