DR KH Idham Chalid adalah orang yang menggagas program keluarga berencana saat menjabat Menteri Kesejahteraan Rakyat sekitar tahun 80-an.
"Bahkan beliau mengatakan, istrinya adalah orang yang pertama menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB)," kata mantan Gubernur Kalimantan Selatan Ir H M Said, pada seminar perjuangan DR KH Idham Chalid di Banjarmasin, Kamis (19/5).
Dijelaskan, saat program KB digulirkan pertama kali, ulama Kalimantan Selatan menolak program tersebut, karena berbagai hal.
Untuk itu, para ulama di Kalsel dibawa ke Jakarta meminta penjelasan kepada Idham Chalid terkait program KB.
"Beliau mengatakan, yang menggulirkan dan mempelopori program KB adalah saya sendiri, dan istri saya adalah orang yang pertama masuk KB," kenang Said.
Setelah mendengar penjelasan program KB dari Idham Chalid, para ulama baru mengerti dan pulang ke Banjarmasin, tambah Said.
Mantan Gubernur Kalsel itu juga mengaku pernah mendapat penghargaan kenegaraan karena telah berhasil menyukseskan program keluarga berencana di wilayahnya.
Namun kini dimasa reformasi, program KB di Kalsel sepertinya menurun, dan mungkin jika beliau masih hidup mungkin program tersebut bisa dibangkitkan kembali.
Dalam seminar tersebut, Said menjelaskan banyak perjuangan KH Idham Chalid untuk negeri ini dan memiliki segudang pengalaman dalam menjadi tokoh agama, partai politik, serta tokoh nasional, sehingga beliau sangat layak mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional./B*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
"Bahkan beliau mengatakan, istrinya adalah orang yang pertama menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB)," kata mantan Gubernur Kalimantan Selatan Ir H M Said, pada seminar perjuangan DR KH Idham Chalid di Banjarmasin, Kamis (19/5).
Dijelaskan, saat program KB digulirkan pertama kali, ulama Kalimantan Selatan menolak program tersebut, karena berbagai hal.
Untuk itu, para ulama di Kalsel dibawa ke Jakarta meminta penjelasan kepada Idham Chalid terkait program KB.
"Beliau mengatakan, yang menggulirkan dan mempelopori program KB adalah saya sendiri, dan istri saya adalah orang yang pertama masuk KB," kenang Said.
Setelah mendengar penjelasan program KB dari Idham Chalid, para ulama baru mengerti dan pulang ke Banjarmasin, tambah Said.
Mantan Gubernur Kalsel itu juga mengaku pernah mendapat penghargaan kenegaraan karena telah berhasil menyukseskan program keluarga berencana di wilayahnya.
Namun kini dimasa reformasi, program KB di Kalsel sepertinya menurun, dan mungkin jika beliau masih hidup mungkin program tersebut bisa dibangkitkan kembali.
Dalam seminar tersebut, Said menjelaskan banyak perjuangan KH Idham Chalid untuk negeri ini dan memiliki segudang pengalaman dalam menjadi tokoh agama, partai politik, serta tokoh nasional, sehingga beliau sangat layak mendapat penghargaan sebagai pahlawan nasional./B*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011