Legislatif Kotabaru bersama Dinas Perdagangan dan Pasar serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat meninjau sejumlah titik kawasan pasar Limbur, jalan, drainase dan jembatan yang kondisinya perlu dilakukan perbaikan.

Dimpimpin Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis, peninjauan dimulai dari sejumlah lorong di Blok G kemudian berlanjut di Blok F (area penjual ikan) yang kondisinya atapnya bocor dan plafon bolong-bolong.

"Atas laporan masyarakat dan para pedagang yang mengeluhkan kondisi pasar dan fasilitas umum lainnya, maka kami bersama dinas terkait meninjau ke pasar ini," kata Ketua DPRD Kotabaru, Syairi Mukhlis.

Dari peninjauan tersebut tambahnya, kondisi fasilitas pasar perlu diperbaiki. Terdapat sejumlah titik yang perlu diperbaiki diantaranya atap dan plafon di Blok G dan Blok F, kemudian drainase yang tidak lancar, jalan lingkungan pasar dan jembatan pelabuhan (jembatan empat serangkai).

"Oleh sebab itu, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Pasar serta Dinas PUPR untuk membahas yang kemudian meninjau ke lapangan guna mengetahui secara langsung apa dan bagaimana penanganan selanjutnya," jelas Syairi.

Hasil koordinasi tersebut, politisi PDIP ini mengungkapkan, memang perlu perbaikan segera, namun pihaknya mengakui terbatasnya kemampuan keuangan daerah, sehingga perbaikan dan pembenahan secara maksimal belum bisa dilakukan.

Kecuali pembenahan dan perbaikan pada bagian-bagian tertentu saja sebagai penanggulangan sementara, seperti pengaspalan pada beberapa titik yang berlobang, kemudian normalisasi drainase yang tersumbat.

"Sementara untuk penganggaran optimal baru bisa dialokasikan pada tahun anggaran 2022, mengingat kondisi APBD saat ini masih fokus pada pembayaran hutang pihak ketiga dan mengatasi andemi COVID-19," ungkapnya.

Pewarta: M. Shohib

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021