Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan, melakukan perbaikan sejumlah saluran irigasi di daerah itu yang dapat mengairi lahan seluas 1.100 hektare untuk mendukung upaya peningkatan produksi pertanian.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Fathurrahman di Paringin, Minggu, mengatakan pencanangan perbaikan irigasi di provinsi itu mencakup saluran irigasi untuk pengairan lahan seluas mencapai 25.900 hektare termasuk di Balangan.
"Dalam rangka program perbaikan irigasi di Kalimantan Selatan, kami berharap bisa meningkatkan ketahanan pangan seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk," jelas Fathurrahman.
Menurut dia, selain berupaya meningkatkan produksi padi, PemkabBalangan juga berupaya meningkatkan produksi jagung dan kedelai.
Fathurrahman menambahkan saat ini kebutuhan permintaan akan pangan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penyediaan menyusul peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan daya beli serta perubahan selera mengakibatkan kecenderungan impor pangan meningkat dan akhirnya kemandirian pangan nasional menurun.
Selanjutnya, tantangan lain yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah berkurangnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi perkebunan, pertambangan dan perumahan.
Kemudian kurangnya pengairan yang dibutuhkan tanaman saat dibutuhkan karena banyak sarana irigasi yang rusak dan tidak berfungsi.
Pencanangan perbaikan irigasi tersebut ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Wakil Bupati Balangan H Ansharuddin, Kabid PTPH Provinsi Kalsel Ir Faturrahman, Kodim 1001 Amuntai Balangan Agung Gunawan, serta Wakil Ketua DPRD Balangan M Noor Iswan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Kodim 1001 Amuntai-Balangan dan Dinas PTPHPP Balangan. Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan dari Kodim 1001 Amuntai-Balangan Agung Gunawan dan Kepala Dinas PTPHPP Balangan Tuhalus. Kerja sama itu menyangkut dukungan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Balangan.
Sebelumnya pencanangan program perbaikan irigasi telah dilaksanakan di kabupaten/kota yakni Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Banjar, Barito Kuala, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kota Baru, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan terakhir nantinya di Hulu Sungai Utara.
Sementara itu jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1001 Amuntai-Balangan juga siap menyukseskan program pemerintah tersebut.
"Kami beserta seluruh anggota TNI-AD di seluruh negeri siap menjadi pelopor ketahanan pangan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) kami, dan mulai saat ini saya nyatakan, lahan persawahan juga menjadi kantor bagi kami," kata Agung Gunawan.
Sementara itu Wakil Bupati Balangan H Ansharuddin mengajak seluruh petani dan TNI-AD agar terus bahu-membahu menyukseskan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dimulai dari wilayah pedesaan.
Menurut Anshar, jika program ini terwujud maka perekonomian di Indonesia akan stabil dan masyarakat petani akan menjadi sukses dalam tiga tahun target swasembada pangan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Fathurrahman di Paringin, Minggu, mengatakan pencanangan perbaikan irigasi di provinsi itu mencakup saluran irigasi untuk pengairan lahan seluas mencapai 25.900 hektare termasuk di Balangan.
"Dalam rangka program perbaikan irigasi di Kalimantan Selatan, kami berharap bisa meningkatkan ketahanan pangan seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk," jelas Fathurrahman.
Menurut dia, selain berupaya meningkatkan produksi padi, PemkabBalangan juga berupaya meningkatkan produksi jagung dan kedelai.
Fathurrahman menambahkan saat ini kebutuhan permintaan akan pangan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penyediaan menyusul peningkatan jumlah penduduk dan peningkatan daya beli serta perubahan selera mengakibatkan kecenderungan impor pangan meningkat dan akhirnya kemandirian pangan nasional menurun.
Selanjutnya, tantangan lain yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah berkurangnya lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi perkebunan, pertambangan dan perumahan.
Kemudian kurangnya pengairan yang dibutuhkan tanaman saat dibutuhkan karena banyak sarana irigasi yang rusak dan tidak berfungsi.
Pencanangan perbaikan irigasi tersebut ditandai dengan pemasangan batu pertama oleh Wakil Bupati Balangan H Ansharuddin, Kabid PTPH Provinsi Kalsel Ir Faturrahman, Kodim 1001 Amuntai Balangan Agung Gunawan, serta Wakil Ketua DPRD Balangan M Noor Iswan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Kodim 1001 Amuntai-Balangan dan Dinas PTPHPP Balangan. Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan dari Kodim 1001 Amuntai-Balangan Agung Gunawan dan Kepala Dinas PTPHPP Balangan Tuhalus. Kerja sama itu menyangkut dukungan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Balangan.
Sebelumnya pencanangan program perbaikan irigasi telah dilaksanakan di kabupaten/kota yakni Tabalong, Hulu Sungai Selatan, Banjar, Barito Kuala, Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kota Baru, Tapin, Hulu Sungai Tengah, Balangan dan terakhir nantinya di Hulu Sungai Utara.
Sementara itu jajaran Komando Distrik Militer (Kodim) 1001 Amuntai-Balangan juga siap menyukseskan program pemerintah tersebut.
"Kami beserta seluruh anggota TNI-AD di seluruh negeri siap menjadi pelopor ketahanan pangan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) kami, dan mulai saat ini saya nyatakan, lahan persawahan juga menjadi kantor bagi kami," kata Agung Gunawan.
Sementara itu Wakil Bupati Balangan H Ansharuddin mengajak seluruh petani dan TNI-AD agar terus bahu-membahu menyukseskan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dimulai dari wilayah pedesaan.
Menurut Anshar, jika program ini terwujud maka perekonomian di Indonesia akan stabil dan masyarakat petani akan menjadi sukses dalam tiga tahun target swasembada pangan itu.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015