DPRD Kalimantan Selatan dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan yang juga membidangi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mendorong PT Bank Kalsel atau Banknya Urang Banua untuk "go national" (menasional).

Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) HM Iqbal Yudianoor SE menyatakan itu, di Banjarmasin, Kamis (4/3) setelah Komisinya meninjau/melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Banknya Urang Banua Cabang Jakarta, Selasa (2/3) lalu.

Menurut dia, ada potensi atau memungkinkan Bank Kalsel menasional sebagaimana bank milik pemerintah provinsi (Pemprov) lain di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami mendukung wacana Bank Kalsel mau membuka cabang di provinsi lain di Indonesia, selain DKI Jakarta," ujar wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

"Paling tidak seperti Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas," lanjut wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) itu.

Laki-laki kelahiran Kotabaru Tahun 1976 berbintang Taurus itu memperkirakan, awal membuka kantor cabang baru kemungkinan risiko selalu ada.

"Namun yang terpenting bagaimana menekan risiko tersebut dan jangan sampai kredit macet (NPL) meningkat. Oleh sebab itu pula perlu kajia yang lebih mendalam dan seksama sebelum membuka Cabang Bank Kalsel," pesannya.

"Informasi yang kami terima dari Direksi Bank Kalsel, kantor cabangnya akan dibuka di Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau," demikian Iqbal Yudianoor, usai rapat gabungan Komisi-Komisi DPRD Kalsel bersama Badan Keuangan Daerah provinsi setempat.

Sementara di Riau yang berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Jambi dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada ketiga wilayah tersebut banyak terdapat urang-urang Keturunan Banjar Kalsel dan urang-urang Banjar perantauan.

 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021