Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Perhubungan segera melakukan verifikasi Bandara Warukin di Desa Warukin, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menyusul rencana pengembangan bandara ini melayani penerbangan umum.


Kepala Dinas Perhubungan Tabalong, Nanang Mulkani, di Tanjung, Selasa, menjelaskan tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan dalam minggu ini dijadwalkan melakukan pengecekan untuk mengetahui jenis pesawat yang cocok mendarat di bandara tersebut.

"Tim verifikasi dari Kementerian Perhubungan akan mengeluarkan rekomendasi jenis pesawat yang cocok mendarat di Bandara Warukin, setelah itu baru kami lakukan kerja sama dengan pihak maskapai penerbangan," jelas Nanang.

Nanang menambahkan sejak akhir Desember 2014, PT Adaro Indonesia tidak lagi menjadi operator penerbangan di Bandara Warukin termasuk kerja sama dengan pihak Airfast, karena itu sejak awal 2015 belum ada aktivitas di bandara ini.

Pemerintah Kabupaten Tabalong pun terus mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung bandara sambil menunggu hasil verifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"Tahun ini APBD kabupaten sudah mengalokasikan dana untuk rehab bangunan bandara termasuk fasilitas pendukung lainnya, seperti rehab ruang `check in`, menara bandara, pembelian peralatan Sinar X termasuk persiapan personel," tambah Nanang.

Selain itu, Dinas Perhubungan Tabalong juga akan melakukan pengerasan landas pacu sepanjang 1.400 meter agar tingkat kepadatannya cocok untuk pendaratan jenis pesawat ATR 72 dengan kapasitas 70 sampai 80 penumpang.

Sebagai operator bandara, Nanang mengakui bahwa pihaknya akan menganggarkan dana cukup banyak namun jika Bandara Warukin

bisa menjadi bandara umum, maka secara tidak langsung berdampak bagi perkembangan ekonomi di Bumi Saraba Kawa ini.

Apalagi kabupaten yang berbatasan dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah ini terus membangun agar bisa menjadi kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Fasilitas dan bangunan yang terdapat di Bandara Warukin mencakup landas pacu panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter, apron 64 meter x 30 meter, gedung terminal 140 meter persegi.

  Termasuk "taxiway" sepanjang 92 meter lebar 18 meter, ruang beacon seluas sembilan meter persegi dan gedung menara 16 meter persegi sesuai data inventarisasi.   

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015