Dinas Kesehatan Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan menyelenggarakan vaksinasi tahap kedua awal Maret 2021 mendatang.
"Vaksinasi tahap kedua direncanakan dengan empat strategi,"ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut H Dahnial Kifli, pada rapat koordinasi vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Kabupaten Tanah Laut, di Ruang Barakat Setda Tanah Laut, Kamis (25/2).
Strategi pertama, sebut sekda, vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan untuk pelayanan publik di 19 Puskesmas serta di beberapa rumah sakit pemerintah maupun swasta dan klinik kesehatan swasta di Kabupaten Tanah Laut.
Kedua, jelas dis, bagi Institusi pemerintah, lembaga atau BUMN yang memiliki fasilitas kesehatan, maka vaksinasi dilayani di fasilitas kesehatan masing-masing seperti, vaksinasi yang akan dilaksanakan pada unit kesehatan Polres Tanah Laut dan unit kesehatan Kodim Pelaihari.
Ketiga, terang dia, vaksinasi masal dilakukan pada gedung-gedung pemerintahan dan keempat, vaksinasi mobile atau yang terpusat pada tempat keramaian.
Penentuan sasaran vaksinasi, ucap dia, berdasarkan pendataan sasaran, meliputi pendataan lansia yang diperoleh dari data BPJS Kesehatan.
Pendataan sasaran petugas publik, sambung dia, berdasarkan nama dan NIK melalui koordinasi dengan kementerian/Lembaga terkait.
Setelah pendataan, tambahnya lagi, sasaran penentuan pada proporsi distribusi vaksin, meliputi kebutuhan proporsi target sasaran, cakupan vaksinasi tahap satu serta prioritas kelompok umur, profesi dan buffer stock pusat.
Prioritas pemberian vaksin tahap kedua, jelasnya lagi, berdasarkan kelompok umur dan profesi, terdiri dari kelompok lansia, pedagang pasar, tokoh agama, ASN dan petugas keamanan.
H Dahnial Kifli juga menyampaikan vaksinasi sebagai ikhtiar memerangi COVID-19 dan menjaga kekebalan tubuh.
Dia juga berharap, kegiatan vaksinasi dapat disosialisasikan melalui organisasi-organisasi yang ada di masyarakat, bahwa vaksin aman dan halal.
"Banyak kabar yang tidak benar mengenai vaksin, kita lah yang harus menjernihkan pandangan di masyarakat,"tandasnya.
Turut hadir pada rapat tersebut Forkopimda, para kepala SKPD, Kabag Kesra Setda Tanah Laut, Direktur RSUD H Boejasin, perwakilan Rumah Sakit Borneo Citra Medika, perwakilan RSIA Ibunda.
Selain itu, juga hadir perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), perwakilan BPJS kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Vaksinasi tahap kedua direncanakan dengan empat strategi,"ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut H Dahnial Kifli, pada rapat koordinasi vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Kabupaten Tanah Laut, di Ruang Barakat Setda Tanah Laut, Kamis (25/2).
Strategi pertama, sebut sekda, vaksinasi dilaksanakan di fasilitas kesehatan untuk pelayanan publik di 19 Puskesmas serta di beberapa rumah sakit pemerintah maupun swasta dan klinik kesehatan swasta di Kabupaten Tanah Laut.
Kedua, jelas dis, bagi Institusi pemerintah, lembaga atau BUMN yang memiliki fasilitas kesehatan, maka vaksinasi dilayani di fasilitas kesehatan masing-masing seperti, vaksinasi yang akan dilaksanakan pada unit kesehatan Polres Tanah Laut dan unit kesehatan Kodim Pelaihari.
Ketiga, terang dia, vaksinasi masal dilakukan pada gedung-gedung pemerintahan dan keempat, vaksinasi mobile atau yang terpusat pada tempat keramaian.
Penentuan sasaran vaksinasi, ucap dia, berdasarkan pendataan sasaran, meliputi pendataan lansia yang diperoleh dari data BPJS Kesehatan.
Pendataan sasaran petugas publik, sambung dia, berdasarkan nama dan NIK melalui koordinasi dengan kementerian/Lembaga terkait.
Setelah pendataan, tambahnya lagi, sasaran penentuan pada proporsi distribusi vaksin, meliputi kebutuhan proporsi target sasaran, cakupan vaksinasi tahap satu serta prioritas kelompok umur, profesi dan buffer stock pusat.
Prioritas pemberian vaksin tahap kedua, jelasnya lagi, berdasarkan kelompok umur dan profesi, terdiri dari kelompok lansia, pedagang pasar, tokoh agama, ASN dan petugas keamanan.
H Dahnial Kifli juga menyampaikan vaksinasi sebagai ikhtiar memerangi COVID-19 dan menjaga kekebalan tubuh.
Dia juga berharap, kegiatan vaksinasi dapat disosialisasikan melalui organisasi-organisasi yang ada di masyarakat, bahwa vaksin aman dan halal.
"Banyak kabar yang tidak benar mengenai vaksin, kita lah yang harus menjernihkan pandangan di masyarakat,"tandasnya.
Turut hadir pada rapat tersebut Forkopimda, para kepala SKPD, Kabag Kesra Setda Tanah Laut, Direktur RSUD H Boejasin, perwakilan Rumah Sakit Borneo Citra Medika, perwakilan RSIA Ibunda.
Selain itu, juga hadir perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), perwakilan BPJS kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021